Search for collections on Undip Repository

GAMBARAN KLINIS DAN PENUNJANG PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN DIABETES MELITUS DAN TANPA DIABETES MELITUS

Gusfa L, Denisya Alyifiya and Nugroho, Khristophorus Heri and Pramudo, Setyo Gundi and Warlisti, Ika Vemilia (2023) GAMBARAN KLINIS DAN PENUNJANG PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN DIABETES MELITUS DAN TANPA DIABETES MELITUS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK KTI)
Denisya Alyifiya Gusfa Lubis-22010120140260-KTI-ABSTRAK.pdf

Download (165kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi dan menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tubercuosis. Faktor risiko tuberkulosis salah satunya adalah diabetes mellitus yang menyebabkan imunosupresi. Diabetes melitus merusak imunitas yang diperantarai oleh kontrol glikemik yang buruk mempengaruhi respons sitokin dan mengubah pertahanan dalam makrofag alveolar. Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit komorbid yang dapat mempengaruhi gambaran klinis serta penunjang pada TB. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran klinis dan penunjang pasien tuberkulosis paru dengan dan tanpa diabetes melitus. Metode: penelitian observasional deskriptif dengan metode cross-sectional menggunakan data sekunder yang menganalisis 72 sampel TB
tanpa DM dan 96 sampel TB dengan DM. Variabel penelitian adalah karakteristik pasien meliputi usia, jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Gejala respirasi meliputi
batuk, batuk berdarah, dan sesak napas. Gejala sistemik demam, penurunan berat badan, malaise, dan keringat malam. Hasil pemeriksaan radiologi serta pemeriksaan laboratorium
meliputi pemeriksaan BTA, dan TCM. Hasil: subjek penelitian pada pasien TB paru tanpa DM terdiri atas pasien perempuan dan laki-laki (55,6% ; 44,4%). TB paru dengan DM terdiri atas laki-laki dan perempuan (69,8% : 30,2%). Pada kelompok pasien TB paru tanpa DM mayoritas pada rentang usia 26-45 tahun (38,9%) dan
pada pasien TB dengan DM usia 46-65 tahun (63,5%). IMT kelompok TB paru tanpa DM underweight (43,2%) dan normal (43,6%) pada kelompok pasien TB paru dengan DM. Kelompok TB paru dengan dan tanpa DM banyak mengeluhkan gejala respirasi yaitu batuk (81,11% ; 73,6%). Keluhan sistemik TB paru dengan
dan tanpa DM terbanyak malaise (93,7% ; 52,9%). Pada kelompok TB paru dengandan tanpa DM didapatkan bentuk lesi terbanyak yaitu infiltrat (68,8% ; 56,9%), dengan lobus superior (90,6% ; 56,9%) dan berlokasi pada pulmo dextra (43,8% ; 43,1%). Kelompok TB paru tanpa dan dengan DM pemeriksaan BTA didapatkan hasil negatif sebanyak (78,4% ; 56,3%). Pemeriksaan TCM hasil didapatkan mayoritas mtb detected rifampisin resistance not detected sebanyak (61,8% ; 70%).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara kelompok TB tanpa DM dan dengan DM pada karakteristik pasien yaitu usia dan Indeks Masa Tubuh pasien.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Gambaran Klinis, Pemeriksaan Penunjang, Tuberkulosis Paru

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus, Gambaran Klinis, Pemeriksaan Penunjang, Tuberkulosis Paru
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 24 Jun 2024 03:06
Last Modified: 24 Jun 2024 03:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23725

Actions (login required)

View Item View Item