AGHRAM, NAUVAL (2024) DETERMINAN PNEUMONIA PADA BALITA DI INDONESIA: STUDI EKOLOGI DATA SEKUNDER RISKESDAS, SUSENAS 2018, DAN PROVINSI DALAM ANGKA 2019. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NAUVAL.pdf - Published Version Download (427kB)

Abstract

Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan dengan dampak yang signifikan baik secara global ataupun di Indonesia. Secara global tercatat lebih dari 1.400 kasus per 100.000 balita atau 1 kasus per 71 balita setiap tahunnya dengan risiko dan dampak yang lebih besar di negara-negara miskin dan berpendapatan menengah. Di Indonesia pneumonia merupakan penyebab kematian post neonatal dan balita dengan persentase tertinggi yaitu sebesar 15,3%, dan 12,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan pneumonia pada balita di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi ekologi dengan sampel sebanyak 454 kabupaten/kota di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan pengambilan data bersumber dari Laporan Riskesdas dan Statistik Kesejahteraan Rakyat 2018, serta Laporan Provinsi dalam Angka 2019. Analisis data terdiri dari analisis univariat, pearson product-moment, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi pneumonia balita di kabupaten/kota di Indonesia adalah 4,87% dengan standar deviasi 3,3 dan standar error 0,15. Berdasarkan hasil regresi linear berganda diketahui bahwa diare (p = 0,0001), asma (p = 0,0001), paparan asap kayu bakar (p = 0,0001), tingkat kemiskinan (p = 0,011), dan rasio puskesmas per 100.000 penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pneumonia pada balita. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kelima variabel tersebut merupakan determinan pneumonia pada balita di Indonesia. Pendekatan yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan pneumonia pada balita ini.

Kata Kunci: Pneumonia, Balita, Studi Ekologi

Actions (login required)

View Item