Search for collections on Undip Repository

ANALISIS SPASIAL KASUS LPETOSPIROSIS BERDASARKAN TANDA KEBERADAAN TIKUS DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2023

DEWANTARI, IHSANTI (2024) ANALISIS SPASIAL KASUS LPETOSPIROSIS BERDASARKAN TANDA KEBERADAAN TIKUS DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2023. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO IHSANTI.pdf - Published Version

Download (429kB)

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit menular zoonosis dimana saat ini telah menyebar menyerang manusia di berbagai negara. Menurut catatan World Health Organization, angka morbiditas per tahun kasus leptospirosis diperkirakan mencapai 39,6% per 500.000 orang dengan angka kasus leptospirosis yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, kasus leptospirosis mengalami kenaikan secara fluktuatif di D. I. Yogyakarta. Kabupaten Bantul menjadi kabupaten dengan tingkat endemisitas kasus leptospirosis tinggi. Penelitian ini menunjukkan tanda keberadaan tikus dan faktor lingkungan yang kemungkinan menjadi faktor risiko penularan kasus leptospirosis di kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan metode analisis spasial. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis univariat kemudian analisis spasial faktor lingkungan kejadian leptospirosis di Kabupaten Bantul. Jumlah responden penelitian ini sejumlah 111 responden yang memiliki riwayat kasus leptospirosis tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan persebaran kasus yang berkumpul dimana sebagian besar kasus memiliki tanda keberadaan tikus di lingkungan rumah (73%), kondisi selokan baik (87,4), kondisi pembuangan sampah baik (89,2%), jarak tempat tinggal dekat dengan aliran sungai (100-200 meter) dan jarak dengan sawah (0-100 meter), serta responden yang memiliki hewan peliharaan terbanyak adalah kucing (41,9%). Daerah dengan tingkat faktor risiko tinggi bukan merupakan daerah yang memiliki jumlah kasus tertinggi. Desa dengan faktor risiko tertinggi adalah Desa Srihardono dan Timbulharjo. Desa ini memiliki jumlah kasus masing-masing 10 dan 5 dimana bukan merupakan jumlah tertinggi kasus di setiap desa. Diperlukan penggunaan pelindung diri ketika masyarakat beraktivitas di sawah serta membersihkan area yang telah lama tidak dipergunakan.
Kata Kunci : Spasial, Leptospirosis, Faktor Lingkungan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 20 Jun 2024 02:37
Last Modified: 20 Jun 2024 02:37
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23697

Actions (login required)

View Item View Item