WIDODO, VANIA TRIXIE (2024) TRAPPED IN THE PAST ‘GREATER HUNGARY’: MANIFESTASI TRIANON SYNDROME DALAM PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI HUNGARIA TERHADAP UKRAINA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
Cover Vania.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
Text
BAB I Vania.pdf - Submitted Version Download (430kB) |
|
Text
BAB III Vania.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
Text
BAB IV Vania.pdf - Submitted Version Download (211kB) |
|
Text
Daftar Pustaka Vania.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
Abstract
kan selama invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 yang terlihat dari dukungan
Hungaria kepada Ukraina melalui penerimaan pengungsi dan pengiriman bantuan
kemanusiaan, sementara turut bersikap kontra pada serangkaian kebijakan Uni
Eropa dan menjalin hubungan kerja sama dengan Rusia. Di bawah kepemimpinan
Viktor Orbán dan Partai Fidesz, perilaku Hungaria dinilai tidak konsisten antara
pro-Uni Eropa dan tidak pro-Uni Eropa dalam menanggapi perang.
Penelitian ini menggunakan teori decision-making dan strategic culture
dengan berfokus pada setting internal untuk mengetahui faktor mendasar yang
memengaruhi para pengambil keputusan dalam membentuk kebijakan luar negeri.
Penggunaan metode process-tracing menemukan bahwa terdapat pengalaman
historis Hungaria, yaitu Perjanjian Trianon tahun 1920, yang berdampak pada
kebijakan luar negerinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan
kebijakan luar negeri Hungaria terhadap Ukraina merupakan manifestasi dari
trianon syndrome, sebuah trauma kolektif yang dirasakan oleh etnis Hungaria
akibat Perjanjian Trianon.
Pemerintahan Viktor Orbán dan Partai Fidesz berhasil mempolitisasi
trauma ini menjadi strategic culture Hungaria dalam merespons ancaman terhadap
kedaulatannya sebagai sebuah negara dan bangsa. Penelitian ini melihat bahwa
kepentingan nasional Hungaria, yang berpusat pada etnis Hungaria, merupakan
faktor kunci dalam manifestasi trianon syndrome selama perang Rusia–Ukraina
2022 berlangsung.
Hungaria menggunakan perspektifnya yang dibentuk oleh pengalaman
terhadap ketidakadilan dan kerugian akibat Perang Dunia I untuk mendefinisikan
kepentingan nasionalnya. Maka dari itu, kebijakan luar negeri Hungaria dalam
situasi ini menjadi lebih defensif, agresif, dan oportunistik sehingga
mencerminkan adanya perubahan kebijakan luar negeri terhadap Ukraina yang
dinilai inkonsisten terhadap Uni Eropa.
Keywords: Trianon Syndrome; ‘Greater Hungary’; Kepentingan Nasional
Hungaria; Perang Rusia–Ukraina; Etnis Hungaria
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 06:24 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 06:24 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23668 |
Actions (login required)
View Item |