Search for collections on Undip Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA GANGGUAN NEUROLOGIS PADA PETANI HORTIKULTURA DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

HUTAMI, PRASETYANING (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA GANGGUAN NEUROLOGIS PADA PETANI HORTIKULTURA DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO PRASETYANING.pdf - Published Version

Download (436kB)

Abstract

Pertanian modern, subsektor hortikultura cukup sukar melepaskan ketergantungannya terhadap pestisida yang digunakan untuk menangani serangan OPT. Penggunaan pestisida yang masif berpotensi menimbulkan efek toksik, salah satunya gejala gangguan neurologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan neurologis pada petani hortikultura di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Jenis penelitian berupa observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Dalam penelitian ini, populasi berjumlah 249 petani dan sampel sebanyak 76 petani. Teknik sampling dalam penelitian ini berupa purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara menggunakan pedoman modifikasi kuesioner Q16 Swedia guna mengetahui fenomena yang diteliti. Tahap selanjutnya dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Ada gejala gangguan neurologis ditemukan pada 39 petani (51,3%), penggunaan APD ≤ 4 jenis sebanyak 51 petani (67,1%), lama paparan > 5 jam sehari sejumlah 44 petani (57,9%), masa kerja ≥ 10 tahun sebanyak 65 petani (85,5%), penggunaan jenis pestisida dari golongan organofosfat dan/atau karbamat pada 51 petani (67,1%), waktu penyemprotan tidak sesuai anjuran pada 47 petani (61,8%), dan frekuensi penyemprotan ≥ 3 kali seminggu pada 22 petani (28,9%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan yaitu penggunaan APD (p value= 0,034), lama paparan (p value= 0,001), dan waktu penyemprotan (p value= 0,001) sementara itu terdapat variabel yang tidak berhubungan adalah masa kerja (p value= 0,162), jenis pestisida (p value= 0,255), frekuensi penyemprotan (p value= 0,104), dan usia (p value= 0,531). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan APD, lama paparan, dan waku penyemprotan memiliki hubungan dengan gejala gangguan neurologis.

Kata kunci : pestisida, gejala gangguan neurologis, petani hortikultura

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 19 Jun 2024 06:08
Last Modified: 19 Jun 2024 06:08
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23664

Actions (login required)

View Item View Item