SUFIANI, PUTRI NITA (2024) PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TEBU DAN SABUT KELAPA SEBAGAI PEREDAM KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS KEBISINGAN PADA MESIN PENGGILING TEPUNG JAGUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO PUTRI.pdf - Published Version Download (428kB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah kebisingan. Upaya pengendalian kebisingan yang dapat dilakukan dengan rekayasa teknis mengisolasi sumber suara bising melalui pembuatan kotak peredam suara yang dipasang pada sumber bising. Bahan yang dapat digunakan untuk meredam kebisingan adalah serat alam (ligno-celulose). Serat alam yang memiliki kandungan selulosa yaitu Sabut kelapa dan ampas tebu. Tujuan penelitian ini yaitu Menganalisis pengaruh ampas tebu dan sabut kelapa sebagai bahan peredam kebisingan terhadap penurunan intensitas kebisingan pada mesin penggiling tepung jagung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian One Group pretest-postest. Pengukuran dilakukan pada tiga titik pengukuran. Hasil: Pada titik 1 intensitas kebisingan mengalami penurunan dari 87,49 dBA menjadi 84,52 dBA (p=0,001). Pada titik 2 intensitas kebisingan mengalami penurunan dari 87,37 dBA menjadi 81,52 dBA (p=0,001). Pada titik 3 intensitas kebisingan mengalami penurunan dari 86,51 dBA menjadi 79,49 dBA (p=0,001). Berdasarkan uji beda menggunakan uji Paired t-test menghasilkan p< 0,005. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signikan terhadap penurunan intensitas kebisingan sebelum dan sesudah perlakuan.

Kata kunci : Peredam kebisingan, ampas tebu, sabut kelapa, Penggilingan tepung jagung

Actions (login required)

View Item