Search for collections on Undip Repository

FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI KURUS PADA USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN NAGEKEO, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022

ADVENTINA, ELISABETH (2024) FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI KURUS PADA USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN NAGEKEO, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO ELISABETH.pdf - Published Version

Download (432kB)

Abstract

Kejadian bayi kurus di Indonesia masih tinggi, termasuk di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2022 sebesar 10,4% dengan Kabuapten Nagekeo termasuk daerah dengan kasus wasting bayi usia 0 – 6 bulan mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 4,7%. Kejadian wasting dapat dipengaruhi oleh tingkat kecukupan gizi ibu menyusui, infeksi penyakit, BBLR, PBLR, pemberian MP-ASI, dan status imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko bayi kurus usia 0 – 6 bulan. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control. Populasi penelitian adalah bayi usia 0–6 bulan. Sampel berjumlah 34 kasus dan 34 kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi menggunakan kuesioner, recall gizi, baby scale, dan infantometer. Data dianalisis secara deskriptif dengan Chi-square pada CI 95% dan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ibu menyusui dengan tingkat energi kurang 38,2%, protein 89,7%, lemak 100%, dan cairan 44,1%. Bayi diare 50%, ISPA 61,7%, BBLR 94,1%, PBLR 85,3%, diberikan MP-ASI dini 91,17%, dan sebagian besar imunisasi lengkap. Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi (p=0,30), protein (p=0,62), cairan (p =0,00), riwayat diare (p =0,00), riwayat ISPA (p=0,01), BBLR (p=0,00), PBLR (p=0,00), pemberian MP-ASI (p=0,03), kelengkapan imunisasi Polio 2 (p=1,00), Polio 3 (p=1,05), polio 4 (p=0.14), DPT 2 (p=1,26), DPT 3 (p=0,14), IPV (p =0,28) dengan kejadian bayi kurus usia 0 – 6 bulan. Tingkat kecukupan cairan pada ibu menyusui, riwayat infeksi diare dan ISPA, berat badan lahir rendah (BBLR), panjang badan lahir rendah (PBLR), pemberian MP-ASI dini berisiko terhadap kejadian bayi kurus pada usia 0–6 bulan.

Kata Kunci : wasting, bayi, faktor risiko, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 19 Jun 2024 03:51
Last Modified: 19 Jun 2024 03:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23654

Actions (login required)

View Item View Item