Wisnu Wardhana, Daniswara and Ekowati, Liana and Saubig, Arnila Novitasari (2024) HUBUNGAN AXIAL LENGTH, KERATOMETRI, DAN TEKNIK BIOMETRI DENGAN PREDICTION ERROR DAN ABSOLUTE PREDICTION ERROR PADA PASCA OPERASI KATARAK PEDIATRI (Studi Cross Sectional Pada Anak Usia 2 Hingga 13 Tahun). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-COVER.pdf Download (233kB)
	Text (BAB 1) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 1.pdf Download (229kB)
	Text (BAB 2) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DANISWARA WISNU WARDHANA-22040619320010-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Mata anak mengalami perubahan dimensi dan status refraksi oleh karena proses pertumbuhan dan perkembangan. Laju pertumbuhan tercepat adalah pada fase pertama yang berakhir pada usia 2 tahun. Hal ini untuk mengurangi refractive error pasca operasi yang tinggi. Penelitian ini menilai apakah terdapat hubungan antara axial length dan rata – rata keratometri dengan prediction error (PE) dan absolute prediction error(APE). Hubungan teknik biometri dengan PE dan APE juga dianalisis pada penelitian ini.

Tujuan : Menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan prediction error dan absolute prediction error pada pasca operasi katarak pediatri.

Metode : Penelitian ini studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Cara pengambilan subjek penelitian adalah total sampling. Penelitian dilakukan pada pasien katarak pediatri usia 2 hingga 13 tahun. Pasien menjalani ekstraksi katarak dan implantasi lensa intra okular. Pasien dengan kekeruhan kornea, glaukoma dan kelainan segmen posterior dieksklusi dari penelitian. Pasien dengan AL < 20 mm atau > 26 mm dieksklusi. Pasien dengan rata – rata keratometri <40 atau > 49 D juga dieksklusi. Analisis hubungan axial length dan rata – rata keratometri dengan PE dan APE dengan uji korelasi Pearson atau Spearman. Analisis perbedaan APE dan PE berdasarkan teknik biometri dengan uji independent T – test atau Mann – Whitney.

Hasil : Analisis statistik dilakukan pada 29 mata pasien. Axial length tidak memiliki korelasi yang bermakna dengan PE dan APE. Rata – rata keratometri berkorelasi positif dengan PE dan APE. Tidak ada perbedaan PE dan APE yang bermakna antara teknik biometri optikal dengan ultrasonografi kontak.

Kesimpulan : Rata – rata keratometri memiliki korelasi positif dengan PE dan APE. Tidak ada perbedaan PE dan APE yang bermakna antara teknik biometri optikal dengan ultrasonografi kontak.

Kata Kunci : prediction error, absolute prediction error, katarak pediatri

Actions (login required)

View Item