SALSABILLA, YUDHIA RIZKI (2024) ANALISIS KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI PENTAVALEN BOOSTER (DPT-HB-HIB 4) PADA ANAK USIA <24 BULAN DI KABUPATEN SUKOHARJO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO YUDHIA.pdf - Published Version Download (491kB)

Abstract

Ketika anak memasuki usia Baduta, anak perlu diberikan imunisasi tahap kedua atau yang disebut dengan imunisasi lanjutan (booster) yang diberikan pada usia 18 bulan. Salah satu imunisasi lanjutan adalah imunisasi pentavalen booster. Dari survei dengan melihat buku KIA yang telah dilakukan pada 20 Baduta di salah satu wilayah Kabupaten Sukoharjo, diketahui 55% Baduta diberikan imunisasi pentavalen booster secara tepat waktu dan 45% Baduta diberikan secara tidak tepat waktu. Ketidaktepatan waktu dalam mengimunisasikan anak dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketepatan waktu pemberian imunisasi pentavalen booster (DPT-HB-HiB 4) pada anak usia <24 bulan di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap ibu (p=0.002), akses ke pelayanan kesehatan (p=0.036), persepsi kebutuhan imunisasi (p=0.020), dan penilaian klinik/diagnosa medis anak (p=0.006) dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi pentavalen booster (DPT-HB-HiB 4). Diharapkan tenaga kesehatan bersama kader kesehatan melakukan upaya untuk meningkatkan sikap dan persepsi kebutuhan imunisasi kepada ibu dengan melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Selain itu, Puskesmas dapat berupaya menambah jadwal pelayanan imunisasi atau membuka pelayanan imunisasi pada sore hingga malam hari serta perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasi kekosongan vaksin.

Kata Kunci : ketepatan waktu, imunisasi, pentavalen booster

Actions (login required)

View Item