Aberdeen, Avi Narayani (2024) NARASI KOMUNIKASI PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTARA ANAK REMAJA PEREMPUAN DENGAN AYAH TIRI. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text
COVER_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (775kB) |
![]() |
Text
BAB 1_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Download (328kB) |
![]() |
Text
BAB 2_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Download (200kB) |
![]() |
Text
BAB 3_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (501kB) |
![]() |
Text
BAB 4_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
![]() |
Text
BAB 5_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (147kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Download (200kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_SKRIPSI AVI NARAYANI A.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (661kB) |
Abstract
Dalam keluarga dengan pernikahan kembali, sebagian besar penelitian menyatakan
bahwa tingkat konflik dan komunikasi negatif yang terjadi cenderung disebabkan
oleh orang tua tiri ketika ada anak tiri khususnya remaja perempuan. Remaja
perempuan dan ayah tiri kerap mengalami kesulitan atau menghadapi kendala
ketika berinteraksi dan seringkali melakukan penghindaran atau menjauhkan diri
satu sama lain dengan faktor yang berbeda-beda. Namun walau begitu, anak remaja
perempuan yang mencapai kedekatan hubungan dengan ayah tirinya pun muncul
meskipun minim.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami narasi komunikasi pengembangan
hubungan antara anak remaja perempuan dengan ayah tiri. Sebanyak tiga
narasumber anak remaja perempuan dengan rentang usia 19-21 tahun diwawancarai
untuk menelusuri proses pengembangan hubungannya dari awal pertemuan hingga
tinggal bersama ayah tiri. Penelitian ini menggunakan metode analisis narasi
Todorov yang telah dimodifikasi oleh Nick Lacey dan Gillespie.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proses pengembangan hubungan anak
remaja perempuan dengan ayah tirinya terjadi melalui 3 fase yakni, sebelum
menjadi ayah tiri, awal tinggal bersama, dan setelah tinggal bersama dalam kurun
waktu tertentu. Pola komunikasi dan hubungan antara anak remaja perempuan dan
ayah tirinya beragam karena dinamika dan dialektika hubungan mereka yang
berbeda-beda. Pertama, anak remaja perempuan yang sejak awal menghindar dan
menolak kehadiran ayah tirinya dapat memiliki komunikasi yang stabil meskipun
dengan topik yang terbatas dan tiada kedekatan secara emosional. Kedua, anak
remaja perempuan yang menerima dan mengapresiasi kehadiran ayah tirinya dapat
memiliki hubungan yang intim dan terbuka karena upaya persuasi dan akomodasi
interaksi dari ayah tirinya. Ketiga, penerimaan ayah tiri oleh anak remaja
perempuan karena pemberian kesukaan anak, meskipun hubungan terjalin stabil
komunikasi justru kurang dialogis karena sifat cuek dan kurang perhatian dari ayah
tiri yang menciptakan perasaan fatherless anak karena ekspektasi yang tidak
terpenuhi. Meskipun demikian, selain upaya ayah tiri, ibu kandung berperan
kompleks dalam memfasilitasi komunikasi dan hubungan antara anak remaja
perempuan dengan ayah tirinya sehingga lebih stabil, akrab, dan, bonding baik
untuk mendorong, mempersuasi, memantik, hingga sebagai mediator.
Kata kunci : komunikasi keluarga, komunikasi keluarga tiri, pengembangan
hubungan, hubungan anak remaja perempuan dan ayah tiri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 06:37 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 06:37 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23608 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |