SYAHLA, BENNAYA CHANTIKA (2024) STUDI POTENSI PERINDUKAN VEKTOR DBD DAN KEPADATAN LARVA DI TEMPAT-TEMPAT UMUM DENGAN POLA SEBARAN KASUS DBD DI KECAMATAN PEDURUNGAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO BENNAYA.pdf - Published Version Download (365kB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk betina dari genus Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jumlah kasus DBD di Kecamatan Pedurungan pada tahun 2023 menempati urutan pertama tertinggi di Kota Semarang yaitu sebanyak 56 kasus DBD dengan jumlah kematian akibat DBD sebanyak 2 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran tempat perkembangbiakan vektor DBD dan kepadatan jentik di tempat umum yang mempengaruhi risiko penularan DBD di Kecamatan Pedurungan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 63 kasus DBD dan 97 sampel tempat umum. Hasil: Hasil overlay kepadatan jentik Aedes spp. dan sebaran kasus DBD didapatkan 39 kasus pada daerah dengan kepadatan jentik tinggi, 23 kasus pada daerah dengan kepadatan jentik sedang, dan 3 kasus pada daerah dengan kepadatan jentik rendah. Angka house index sebesar HI = 30,9%, CI = 19,2%, dan BI 77,3% berada pada kategori tinggi = 5 - 7, sehingga kepadatan jentik tergolong tinggi dengan risiko penularan DBD yang tinggi. Angka Bebas Jentik (ABJ) di tempat umum sebesar 69,07%, menunjukkan bahwa angka tersebut masih jauh di bawah standar nasional yaitu ABJ ≥ 95%. Berdasarkan kepadatan jentik Aedes spp. dan sebaran kasus DBD, 39 kasus DBD ditemukan di daerah dengan kepadatan jentik tinggi dan 23 kasus DBD ditemukan di daerah dengan kepadatan jentik sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tempat umum di Kecamatan Pedurungan memiliki risiko tinggi untuk terjadinya penularan.
Kata kunci : DBD, Tempat-Tempat Umum, Perindukan Vektor, Kepadatan Larva

Actions (login required)

View Item