Nurhanifah, Alisa (2024) KOLABORASI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA CIREBON. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB IV .pdf - Submitted Version Download (799kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (914kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada adanya fenomena yaitu kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon belum efektif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif yang meliputi tiga kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Pada kolaborasi pengelolaan sampah masih belum banyak perusahaan yang melakukan program TJSL dalam bidang pengelolaan sampah, belum optimalnya kolaborasi dalam pelayanan pengangkutan sampah, dan belum optimalnya kolaborasi berupa pendirian bank sampah di tingkat RW. Hasil penelitian yaitu kolaborasi dalam pengelolaan sampah dilihat dari aspek input, process dan outcomes belum efektif. Dari aspek input yaitu kurangnya komitmen stakeholders untuk berkolaborasi serta keterbatasan anggaran dan sarana prasarana pengelolaan sampah. Dari aspek process yaitu belum banyak stakeholders yang berkolaborasi dalam pengelolaan sampah serta masih banyak ketua RW yang kurang aktif terhadap program bank sampah. Dari aspek outcomes yaitu jumlah sarana dan prasarana pengelolaan sampah dari hasil kolaborasi belum mampu menciptakan pengelolaan sampah yang optimal, pengurangan sampah belum mampu mencapai target, dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah belum signifikan. Terdapat faktor pendukung berupa ketersediaan dan kejelasan peraturan perundang-undangan serta ketersediaan program pada bidang lingkungan. Faktor penghambat berupa minimnya kesadaran perusahaan, belum dilaksanakannya reward and punishment pada program TJSL, keterbatasan sarana dan prasarana untuk pengangkutan sampah, serta sulitnya merubah mindset masyarakat akan pengelolaan sampah. Rekomendasi yang diberikan yaitu Pemerintah Kota Cirebon perlu untuk melakukan pendekatan secara personal kepada perusahaan, meningkatkan sosialisasi kepada perusahaan terkait kewajibannya dalam Perda TJSL, bersikap proaktif dengan menegaskan pelaksanaan reward and punishment, melakukan sosialisasi berkelanjutan terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat menggunakan bahasa yang sederhana.

Kata kunci: Sampah, Kolaborasi, Pengelolaan Sampah

Actions (login required)

View Item