FITRIANI, ANGGITA (2024) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGON I KABUPATEN BANYUMAS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ANGGITA.pdf - Published Version Download (492kB)

Abstract

(DBD) di Provinsi Jawa Tengah. Terdapat 307 kasus DBD di Kabupaten Banyumas pada tahun 2022 dengan IR sebesar 16,7 per 100.000 penduduk dan CFR sebesar 4,2%. Kecamatan Wangon menjadi salah satu daerah di Kabupaten banyumas yang terus mengalami kenaikan jumlah kasus DBD dalam lima tahun terakhir (2018 – 2022) khususnya di wilayah kerja Puskesmas Wangon I. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang dipicu oleh infeksi virus dengue (DENV) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Faktor lingkungan dan perilaku menjadi faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Wangon I. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan case control menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian terdiri atas kelompok kasus dan kontrol yang masing – masing berjumlah 36 sampel. Kasus adalah penderita DBD pada Juni 2022 – Juni 2023 yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Wangon I dan kontrol adalah tetangga sekitar yang tidak menderita DBD. Uji analisis statistik menggunakan uji chi-square yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara keberadaan breeding place (p = 0,004), keberadaan vegetasi (p = 0,009), ventilasi berkasa (p = 0,034), dan kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,023) dengan kejadian DBD. Tidak ada hubungan antara kebiasaan menggunakan repellent (p = 0,633) dan kebiasaan istirahat (p = 326) dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Wangon I.

Kata Kunci : DBD, faktor lingkungan, faktor perilaku, Banyumas

Actions (login required)

View Item