Utomo, Abdiel Bramantyo (2024) BINGKAI MEDIA ONLINE DI INDONESIA TERHADAP ATLET BERPINDAH IDENTITAS SEKSUAL. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (249kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (992kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (21kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (521kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (473kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (18kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (230kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Download (2MB)

Abstract

Isu minoritas di Indonesia masih menjadi sebuah isu yang sarat akan pro dan
kontra, hal ini tak terkecuali untuk kaum minoritas seksual. Media yang memiliki peran
penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai pihak yang netral,
justru memberikan kesan yang negatif terhadap kaum minoritas seksual. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis framing yang dilakukan oleh media online di Indonesia
terhadap atlet yang berpindah identitas seksual. Dengan menggunakan metode analisis
framing yang dipopulerkan oleh Zhongdang Pan dan M. Kosicki, penelitian ini
mengkaji artikel-artikel dari beberapa media online yang berhubungan dengan kasus
Aprilia Manganang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media online di Indonesia
cenderung memberikan framing positif terhadap atlet tersebut. Selain itu, mayoritas
media memberikan framing kepada Aprilia Manganang sebagai seorang laki-laki.
Namun, ditemukan juga beberapa pelanggaran etika jurnalistik dalam pemberitaan
yang berhubungan dengan pedoman peliputan LGBTQ dari NUJ Guidlines serta KEJ
dan P3SPS, seperti penggunaan kata-kata yang sensitif dan pemilihan topik berita yang
mengarah kepada aranah privasi seseorang. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak
semua media di Indonesia memberikan framing yang menyudutkan kaum minoritas
seksual. Masih ada media yang memberikan framing yang positif, walaupun masih
ditemukan beberapa pelanggaran. Meskipun demikian, pelanggaran yang terjadi
mayoritas karena tidak adanya pedoman pasti di Indonesia tentang pedoman penulisan
kaum LGBTQ. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang
pentingnya netralitas dan etika dalam pemberitaan mengenai kaum minoritas seksual.
Kata Kunci: LGBTQ, Media Online, Analisis Framing

Actions (login required)

View Item