BAIZURA, SHEILA (2024) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN UPAYA PREVENTIF FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONANG I KABUPATEN DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO SHEILA.pdf - Published Version Download (434kB)

Abstract

Filariasis merupakan penyakit menular berbasis lingkungan melalui perantara nyamuk. Puskesmas Bonang I memiliki angka temuan kasus filariasis terbanyak di Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan upaya preventif filariasis pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bonang I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional serta analisis data dengan uji Chi-square (α = 0,05). Sampel ditentukan menggunakan proportional random sampling dengan sampel 107 responden. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (70,1%), status pekerjaan bekerja (50,5%), penerapan upaya preventif kategori baik (67,3%), memiliki tingkat pengetahuan baik terkait filariasis dan pencegahannya (57,0%), sikap pencegahan baik (65,4%), persepsi yang baik (50,5%), kondisi lingkungan yang baik (55,1%), pelaksanaan sosialisasi POPM kategori baik (58,9%), peran keluarga yang baik (60,7%), dan peran tokoh masyarakat yang baik (57,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang bermakna adalah jenis kelamin (p=0,041) , tingkat pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,000), persepsi (p=0,000), pelaksanaan sosialisasi POPM (p=0,000), peran keluarga (p=0,000), dan peran tokoh masyarakat (p=0,000). Variabel yang tidak bermakna adalah status pekerjaan (p=0,890) dan kondisi lingkungan (p=0,125). Dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin, tingkat pengetahuan, sikap masyarakat, persepsi masyarakat, pelaksanaan sosialisasi POPM, peran keluarga dalam pencegahan penularan, dan peran tokoh masyarakat dalam pencegahan penularan berhubungan dengan penerapan upaya preventif filariasis.

Kata kunci : upaya preventif, filariasis

Actions (login required)

View Item