Search for collections on Undip Repository

Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan risiko terjadinya Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak usia 3 sampai 6 tahun di Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Padangsari

Ambarsari, Yunika Septiana and Zubaidah, Zubaidah (2024) Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan risiko terjadinya Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak usia 3 sampai 6 tahun di Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Padangsari. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Hal.Depan.pdf

Download (860kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Bab.VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Daftar Pustaka.pdf

Download (351kB)
[img] Text
22020120120016-Yunika Septiana Ambarsari-Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder didefinisikan sebagai gangguan hiperaktivitas dan fokus perhatian. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi munculnya ADHD adalah Bayi Berat Lahir Rendah. Belum banyak penelitian yang membahas mengenai risiko ADHD pada anak dengan BBLR terutama umur 3 hingga 6 tahun di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan resiko terjadinya Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak usia 3 sampai 6 tahun di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan kohort retrospektif. Total sampel penelitian ini adalah 196 responden terdiri kelompok BBLR dan BBLN di Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Padangsari. Pengambilan data menggunakan kuesioner Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI) dan data anak dengan berat lahir <2.500g tahun 2017-2021. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa persentase kelompok BBLR yang berisiko mengalami ADHD sebesar 84.7% dan tidak berisiko ADHD sebesar 15.3%. Hasil uji Chisquare diperoleh p-value 0.000 <0.05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan risiko terjadinya ADHD pada anak usia 3 sampai 6 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara BBLR dengan risiko terjadinya ADHD pada anak usia 3 sampai 6 tahun di Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Padangsari. Perawat diharapkan dapat melakukan komunikasi dan pendidikan kesehatan mengenai dampak yang ditimbulkan dari kelahiran BBLR seperti risiko ADHD dan cara mengatasinya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nursing
Depositing User: Keperawatan Undip
Date Deposited: 11 Jun 2024 02:47
Last Modified: 11 Jun 2024 02:47
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23509

Actions (login required)

View Item View Item