ARWANTO, DAFFA SYADAYAGRA and RAMADHANI, RIZKY NOVRIZAL (2024) PEMETAAN DINAMIKA KAWASAN PERMUKIMAN DI SEKITAR PENGEMBANGAN KSPN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Kalasan). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (768kB)
	Text Abstrak.pdf Download (77kB)

Abstract

Pengembangan KSPN Prambanan – Kalasan direncanakan mulai tahun 2016 melalui Rencana Induk dan Rencana Detail KSPN Prambanan - Kalasan dan sekitarnya Tahun Anggaran 2016. Pengembangan kawasan wisata dapat berdampak pada kenaikan nilai tanah di sekitar kawasan wisata, serta hal tersebut juga menyebabkan perkembangan kawasan permukiman. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perubahan nilai tanah di sekitar pengembangan KSPN dan juga menganalisis perubahan kawasan permukiman dan kesesuaian kawasan permukiman terhadap nilai tanah di Kecamatan Prambanan dan Kalasan. Metode yang digunakan adalah analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) berdasarkan nilai pasar wajar. Metode yang digunakan dalam analisis kesesuaian kawasan permukiman menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari kesesuaian kawasan permukiman kemudian dilakukan analisis overlay dengan RDTR Kecamatan Prambanan dan Kalasan. Hasil penelitian ini menunjukkan pada tahun 2017-2024 terjadi penambahan kawasan permukiman sebesar 67 hektar pada Kecamatan Prambanan dan 73 hektar pada Kecamatan Kalasan serta kenaikan tertinggi nilai tanah yang signifikan terlihat pada zona 50 yaitu Jl. Raya SoloYogyakarta
sebesar Rp6.597.200 dan kenaikan nilai tanah terendah berada pada
zona zona 49 sebesar Rp.158.500 di utara Kelurahan Tamanmartani, Kecamatan
Kalasan. Hasil kesesuaian kawasan permukiman dominan menunjukkan kategori
kategori sesuai 2570.17 Ha atau sebesar 33.85%. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan adanya kenaikan kawasan permukiman 2.74 hektar pada zona nilai
tanah dengan NIR tertinggi yaitu Rp. 2.085.100 pada zona 26 di Kelurahan
Tirtomartani dan kenaikan kawasan permukiman 18,37 hektar pada zona nilai tanah
NIR terendah yaitu Rp. 372.200 pada zona 70 di Kelurahan Gayamharjo. Hasil
penelitian menunjukkan kesesuaian kawasan permukiman dominan sangat sesuai
seluas 262.00 hektar pada zona nilai tanah dengan NIR tertinggi sebesar Rp.
3.109.201 - Rp. 4.680.200 di zona 12 dan 29 berada di Kelurahan Purwomartani,
serta kesesuaian kawasan permukiman dominan kurang sesuai seluas 877.92 hektar
pada zona nilai tanah dengan NIR terendah sebesar Rp. 474.200 – Rp. 652.500 di
zona 68,69,70,71 yang terletak di Kelurahan Sambirejo, Gayamharjo, Wukirharjo,
dan Sumberharjo. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan kesesuaian kawasan
terhadap peta RDTR, dominan menunjukkan kategori sangat sesuai seluas
1117.631 Ha atau sebesar 47.37 % dari total wilayah.

Actions (login required)

View Item