Search for collections on Undip Repository

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGANGUNG

WIDYANING, ESTHI ROHMA (2024) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGANGUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO ESTHI.pdf - Published Version

Download (441kB)

Abstract

Kejadian pneumonia di Indonesia masih tinggi, termasuk Kabupaten Tulungagung dengan jumlah 4.662 balita. Puskesmas Campurdarat merupakan salah satu wilayah kerja dengan kasus pneumonia terbanyak keempat dengan jumlah 134 balita. Kejadian pneumonia pada balia berkaitan dengan karakteristik individu, lingkungan, dan hunian balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian pneumonia. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control. Populasi kasus balita dengan riwayat pneumonia sementara kontrol non-pneumonia. Sampel berjumlah 27 kasus dan 27 kontrol, diambil dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan lembar checklist, thermohygrometer, luxmeter, meteran untuk memperoleh data variabel bebas, sementara data variabel terikat menggunakan riwayat pemerikaan di puskesmas. Analisis data menggunakan univariat serta bivariat dengan chi-square dan multivariat dengan regresi logistik pada CI 95% dan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pada kasus dan kontrol 96,3% dan 100% memiliki berat lahir normal, 89,9% dan 96,3% dengan riwyat ASI eksklusif, 59,3% dan 92,6% gizi normal, suhu ruangan memenuhi syarat 59,3% dan 88,9%, kelembaban tidak memenuhi syarat 66,7% dan 77,8%, luas ventilasi tidak memenuhi syarat 66,7% dan 38,5%, pencahayaan tidak memenuhi syarat 66,7% dan 38,5%, jenis lantai kedap air 100%, jenis dinding batako 100%, kepadatan hunian baik 100%, keberadaan home industry 81,5% dan 48,1%. Variabel status gizi (p=0,004,hOR=8,494,h95%CI=1,680-43,953), suhu ruangan (p=0,013, OR=5,500,h95%CI=1,323-22,862) luas ventilasi (p=0,002,OR=10,000, 95%CI=1,963-50,940), pencahayaan (p=0,040,hOR=3,200,h95%CI=1,039-9,852), keberadaan home industry (p=0,010,hOR=4,738,h95%CI=1,385-16,211) merupakan faktor risiko kejadian pneumonia pada balita. Variabel luas ventilasi, keberadaan home industry, dan suhu ruangan merupakan faktor risiko paling berpengaruh terhadap kejadian pneumonia pada balita.

Kata kunci: pneumonia, balita, lingkungan, hunian, Puskesmas Campurdarat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 06 Jun 2024 05:02
Last Modified: 06 Jun 2024 06:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23426

Actions (login required)

View Item View Item