RAMADHAN, MUHAMMAD GHUFRON and DRAJAT, DRAJAT (2024) PEMETAAN PENGARUH POLUTAN UDARA TERHADAP SEBARAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA (Studi Kasus : Kota Cilegon). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (261kB)
	Text Abstrak.pdf Download (9kB)

Abstract

Kota Cilegon merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai kawasan industri sebesar 4.459 Ha. Keberadaan kawasan industri disinyalir menjadi sumber polusi dan dapat meningkatkan risiko penderita penyakit pernapasan seperti Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena udara yang dihirup bercampur dengan konsentrasi polutan udara seperti NO 2, SO2
, dan Aerosol. Fluktuasi polutan udara tersebut dapat diamati dengan teknologi penginderaan jauh Sentinel-5P TROPOMI
dengan memanfaatkan algoritma Differential Optical Absorption Spectroscopy (DOAS) sehingga dapat diketahui kerapatan kolom vertikal polutan udara secara temporal. Distribusi penyakit dianalisis menggunakan metode autokorelasi spasial agar didapatkan wilayah yang menjadi hotspot kasus ISPA. Penelitian ini fokus mengkaji pengaruh polutan udara dan faktor meteorologi terhadap penyakit ISPA pada anak usia dibawah lima tahun (balita). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata polutan NO 2, SO 2, dan Aerosol Sentinel-5P TROPOMI di Kota Cilegon sepanjang Januari 2020 sampai dengan September 2023 masih
dibawah ambang batas aman Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Kecepatan angin dan curah hujan terbukti memiliki korelasi negatif terhadap fluktuasi polutan udara yang berarti semakin tinggi kecepatan angin dan curah hujan maka konsentrasi polutan udara cenderung semakin menurun. Autokorelasi spasial
menunjukkan adanya hotspot penyakit ISPA Pneumonia berada di tiga kelurahan yang termasuk kedalam kawasan industri dan hotspot ISPA Bukan Pneumonia berada di dua kelurahan yang berada bukan pada kawasan industri. Pengaruh polutan udara dan faktor meteorologi terhadap kasus ISPA balita yang dianalisis
menggunakan metode regresi multi-variabel menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan. Artinya polutan udara dan faktor meteorologi tidak berpengaruh secara langsung terhadap jumlah kasus ISPA balita di Kota Cilegon.

Actions (login required)

View Item