Search for collections on Undip Repository

EVALUASI PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

ARITONANG, IRFAN (2024) EVALUASI PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO IRFAN.pdf - Published Version

Download (361kB)

Abstract

RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien harus dapat menjamin ketersediaan obat melalui ketepatan dalam perencanaan kebutuhan obat. Perencanaan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi RSUD K.R.M.T Wongsonegoro masih ditemukan kendala baik pada sumber daya maupun mekanismernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi dengan pendekatan teori sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian yaitu civitas hospitalia yang terlibat dalam perencanaan kebutuhan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel input dalam perencanaan kebutuhan obat terdiri dari SDM, anggaran, sarana prasarana, dan SOP. Pada variabel input terdapat kendala pada SDM dimana belum tercukupinya SDM dan belum ada tim khusus untuk melakukan perencanaan kebutuhan obat. Variabel proses terdiri dari tahapan – tahapan perencanaan obat diantaranya tahap pemilihan obat, kompilasi penggunaan, perhitungan kebutuhan, dan evaluasi perencanaan. Kendala dalam proses tahapan perencanaan kebutuhan obat yaitu tidak dapat melakukan kompilasi pemakaian jenis obat apabila sistem down, setiap pedagang besar farmasi ataupun distributor memiliki leadtime pengiriman berbeda, adanya kekosongan bahan baku dari distributor, kendala impor, serta kendala perpanjangan izin edar dari distributor. Variabel output meliputi indikator mutu perencanaan obat di rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa meskipun persentasi perbandingan jumlah item obat yang direncanakan dengan kenyataan pakai sudah memenuhi standar pembanding pudjaningsih (1996) tetapi masih harus dilakukan perbaikan perencanaan kebutuhan obat. Upaya yang dilakukan untuk perbaikannya seperti pembentukan tim perencanaan kebutuhan obat, selalu melakukan update informasi ketika ada permintaan obat, melanjutkan kontrak payung dengan pihak PBF maupun distributor.

Kata kunci : Perencanaan kebutuhan obat; Pelayanan Publik; Manajemen Logistik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 04 Jun 2024 06:35
Last Modified: 04 Jun 2024 06:35
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23369

Actions (login required)

View Item View Item