Pramudya, Elang (2024) PERANCANGAN REDUKSI KEBISINGAN PERMUKIMAN JALUR KERETA API MENGGUNAKAN “NOISE BARRIER” DI NOLOKERTO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Elang Pramudya_21080118140094_Repository.pdf Download (668kB)

Abstract

ABSTRAK
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam
tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
masyarakat dan kenyamanan lingkungan. Kelurahan Nolokerto, Kecamatan
Kaliwungu, Kendal kawasan JPL 22 Jl. Nolokerto, Kendal merupakan permukiman
rel kereta api yang berjarak dekat dengan rel kereta api. Studi perancangan ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di permukiman tersebut serta
merancang barrier/tembok penghalang sesuai kebutuhan sebagai upaya
pengendalian kebisingan kereta api. Hasil sampling menunjukkan tingkat
kebisingan di permukiman tersebut diperoleh sebesar 90,7 dB pada jarak 2,5 m;
88,6 dB pada jarak 5 m; 83,9 dB pada jarak 10 m dan 81,5 pada jarak 15 m.
Berdasarkan NIOSH REL, tingkat kebisingan maksimum yang masih dibolehkan
adalah sebesar 84,43 dB dalam 548 menit atau 9,13 jam/hari paparan. Maka
dirancang barrier untuk mereduksi tingkat kebisingan pada jarak 2,5 m hingga 5 m.
Rancangan barrier terpilih adalah barrier berjarak 1,5 m dari sumber kebisingan,
berjarak 3,5 m dengan penerima, tinggi barrier 4 m, tebal barrier 17 cm, terbuat dari
beton dan balok akrilik lebar 17 cm dengan ketebalan akrilik 3 mm. Barrier
memiliki nilai atenuasi dan IL sebesar 8,74 dB. Setelah pemasangan barrier, tingkat
kebisingan di permukiman tersebut menjadi 81,96 dB pada jarak 2,5 m; 79,8 dB
pada jarak 5 m; 75,16 dB pada jarak 10 m dan 72,76 dB pada jarak 15 m. RAB
perancangan diperkirakan sebesar Rp. 2.868.107.169,00.
Kata kunci: Kebisingan, Permukiman Rel Kereta Api, Pengendalian Kebisingan,
Barrier
ABSTRACT
Noise is unwanted sound from businesses or activities at a certain level and time
which can cause problems to public health and environmental comfort. Nolokerto
Village, Kaliwungu District, Kendal area JPL 22 Jl. Nolokerto, Kendal is a railway
settlement which is close to the railway tracks. This design study aims to determine
the noise level in the settlement and design barriers/barrier walls according to needs
as an effort to control train noise. The sampling results showed that the noise level
in the settlement was 90.7 dB at a distance of 2.5 m; 88.6 dB at a distance of 5 m;
83.9 dB at a distance of 10 m and 81.5 at a distance of 15 m. Based on NIOSH REL,
the maximum permissible noise level is 84.43 dB in 548 minutes or 9.13 hours/day
of exposure. So a barrier was designed to reduce noise levels at a distance of 2.5 m
to 5 m. The selected barrier design is a barrier 1.5 m away from the noise source,
3.5 m away from the receiver, barrier height 4 m, barrier thickness 17 cm, made of
concrete and acrylic blocks 17 cm wide with an acrylic thickness of 3 mm. The
barrier has an attenuation and IL value of 8.74 dB. After installing the barrier, the
noise level in the settlement was 81.96 dB at a distance of 2.5 m; 79.8 dB at a
distance of 5 m; 75.16 dB at a distance of 10 m and 72.76 dB at a distance of 15 m.
The design RAB is estimated at Rp. 2.868.107.169,00.
Keyword: Noise, Railway Settlements, Noise Control, Barrier

Actions (login required)

View Item