Search for collections on Undip Repository

ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA IKAN BELANAK (Mugil Cephalus) DI PERAIRAN MOROSARI, SAYUNG, DEMAK

PRAMUDITA, DANINDRA RUFINA (2024) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA IKAN BELANAK (Mugil Cephalus) DI PERAIRAN MOROSARI, SAYUNG, DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO DANINDRA.pdf - Published Version

Download (500kB)

Abstract

Perairan Morosari merupakan bagian pantai laut jawa, perairan morosari berada di wilayah kabupaten sebelah Barat. Perairan di Morosari terkenal sebagai muara dari Sungai Sayung yaitu jalur pembuangan limbah wilayah industri yang terdapat di Jalan Raya Semarang-Demak. Kandungan logam berat yang diangkut dari daratan sering terakumulasi di daerah muara. Perairan Morosari tercemar logam berat akibat pencemaran limbah industri, bahan bakar, pertanian, dan pemukiman. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat risiko (RQ) dari pajanan kromium (Cr) ikan belanak (Mugil Cephalus) terhadap masyarakat Morosari, Sayung, Demak tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis observasional dengan menggunakan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi adalah nelayan dan orang dewasa yang mengkonsumsi ikan belanak dengan sampel 93 orang dewasa menggunakan rumus Lemeshow S. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menujukkan rata-rata konsentrasi kromium di 3 titik pada air laut 0,0248 mg/L dan rata-rata konsentrasi kromium pada ikan belanak di tiga titik berjumlah 0,048 mg/kg. Responden memiliki berat badan rata-rata 60.19, rata-rata asupan 266.13 gr/hari. Frekuensi pajanan rata-rata 115.754 hari/tahun, dengan durasi pajanan rata-rata 12.69 tahun. Asupan realtime rata-rata 0,0002860 mg/kg/day sedangkan lifetime untuk 30 tahun 0,0006803 mg/kg/day. RQ realtime 0,0953238 mg/kg/day dan untuk RQ lifetime untuk 30 tahun 0,2267742 mg/kg/day. Rata-rata batas aman konsumsi ikan belanak 0,37 kg/hari. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa ikan belanak di kawasan Morosari aman dikonsumsi dalam jangka pendek maupun panjang (real-time dan lifetime) dari segi efek non-karsinogenik. Hal ini dibuktikan dengan tingkat risiko (RQ) ≤ 1. Batas aman konsumsi ikan belanak tiap orang perlu diperhatikkan berdarsarkan berat badan.

Kata kunci: ikan belanak, kromium, logam berat, lifetime, realtime

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 28 May 2024 03:56
Last Modified: 28 May 2024 03:56
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23148

Actions (login required)

View Item View Item