Octaviani, Averina (2024) KOMPETENSI KOMUNIKASI PEGIAT PENYANDANG DISABILITAS DALAM MENYUARAKAN ASPIRASI KELOMPOK KE PEMANGKU KEPENTINGAN (KASUS PADA PERKUMPULAN PENYANDANG DISABILITAS INDONESIA KOTA SEMARANG). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab 1.pdf - Submitted Version Download (464kB)
	Text Bab 2.pdf - Submitted Version Download (192kB)
	Text Bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (287kB)
	Text Bab 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	Text Bab 5.pdf - Submitted Version Download (102kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (93kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (459kB)

Abstract

Kelompok penyandang disabilitas termasuk ke dalam kelompok yang dibisukan dan seringkali mendapatkan kesenjangan serta keterbatasan ruang berekspresi di lingkungan masyarakat. Meski demikian sebagian dari mereka memperjuangkan hak dengan penyuaraan aspirasi ke pemangku kepentingan melalui perantara organisasi. Kompetensi komunikasi menjadi aspek penting untuk dapat mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi komunikasi, mengetahui dasar dalam mengembangkan kompetensi komunikasi serta pembentukan konsep diri dan pengembangan diri yang dilakukan oleh pegiat penyandang disabilitas PPDI Kota Semarang dalam menyuarakan aspirasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan paradigma interpretif, teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam dengan 4 orang informan yang terdiri dari 3 orang pegiat penyandang disabilitas PPDI Kota Semarang dan 1 orang pemangku kepentingan Disnaker Provinsi Jawa Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kompetensi komunikasi, teori atribusi, dan teori interaksi simbolis dan pengembangan diri.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pegiat penyandang disabilitas PPDI Kota Semarang memiliki kompetensi komunikasi yang tinggi dengan terpenuhinya tiga indikator kompetensi komunikasi yang baik yaitu motivasi berupa merasa senasib dan sepenanggungan sebagai bagian dari penyandang disabilitas, keinginan untuk lepas dari stigma negatif dan labeling buruk, serta keinginan mendapatkan pemenuhan hak sebagai penyandang disabilitas, pengetahuan berupa dimilikinya content knowledge oleh semua informan, akan tetapi hanya dua dari tiga informan yang memiliki procedural knowledge, dan yang ketiga kemampuan yang cakap dan tanpa kendala sejalan dengan standar pemangku kepentingan terkait, memiliki keterlibatan aktif, semangat, antusiasme, dan keingintahuan yang tinggi serta memberikan saran serta masukan yang membangun. Hasil lain diperoleh dasar dalam membangun kompetensi komunikasi karena motivasi yang didorong oleh kesadaran akan kesenjangan dan keinginan untuk mengupayakan perubahan. Hasil terakhir konsep diri memengaruhi pembentukan kompetensi komunikasi dan penyuaraan aspirasi kelompok mereka.
Kata Kunci: Kompetensi Komunikasi; Penyandang Disabilitas; Komunikasi Kelompok

Actions (login required)

View Item