Amirul, Panji Nagari and Mariyono, Joko and Prayoga, Kadhung (2024) SIKAP PETANI TERHADAP SISTEM PERTANIAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU, DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG. Project Report. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Semarang.

Text Artikel Ilmiah_Panji Amirul Nagari_23020317130049.pdf Download (196kB)

Abstract

ABSTRAK
Petani tentunya memiliki sikap yang berbeda beda terhadap pertanian organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap petani dalam pengelolaan
pertanian organik dan menganalisis hubungan sikap petani terhadap produtivitas
pertanian organik. Lokasi penelitian yaitu di Kelompok Tani Bangkit Merbabu
Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Metode
penelitian menggunakan metode sensus dengan responden seluruh anggota
Kelompok Tani Bangkit Merbabu dengan jumlah 22 orang. Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis deskripif kuantitatif dengan menggunakan skala
likert. Penelitian ini menunjukan bahwa indikator petani tertarik dengan pertanian
organik mencapai skor 4,22 dengan persentase 84,45%. Indikator petani paham
dengan pertanian organik mencapai skor 3,39 dengan persentase 67,83%.
Indikator petani paham mengenai manfaat pertanian organik mencapai skor 3,43
dengan persentase 68,70%. Indikator petani mengetahui tentang budidaya
pertanian organik mencapai skor 3,52 dengan persentase 70,43%. Indikator petani
mengetahui tentang sertifikat organik mencapai skor 4,08 dengan persentase
81,74%. Indikator petani mengetahui cara pembuatan pupuk organik mencapai
skor 3,87 dengan persentase 77,39%. Indikator petani mengetahui cara mengatasi
hama di pertanian organik mencapai skor 3,04 dengan persentase 60,87. indikator
petani terampil dalam budidaya pertanian organik mencapai skor 3,69 dengan
persentase 73,92%. Indikator petani mampu membuat pupuk organik mencapai
skor 3,56 dengan persentase 71,30%. Indikator petani mampu membuat pestisida
sendiri mencapai skor 2,82 dengan persentase 56,52%. Hubungan sikap petani
terhadap produktifitas pertanian organik di Kelompok Tani Bangkit Merbabu pada
aspek afektif menunjukan adanya hubungan dengan nilai signifikasi sebesar 0,029
dan koefisien korelasi sebasar 0,898. Pada aspek kognitif petani di Kelompok
Tani Bangkit Merbabu juga menunjukan adanya hubungan antara sikap petani
secara kognitif dengan produktifitas pertanian organik dengan nilai signifikasi
sebesar 0,008 dan koefisien korelasi sebasar 0,973. Sedangkan pada aspek
psikomotorik petani di Kelompok Tani Bangkit Merbabu tidak ada hubungan
yang signifikan antara sikap petani secara psikomotorik dengan produktifitas
pertanian organik dengan nilai signifikasi sebesar 0,115 dan koefisien korelasinya
0,610.
Kata Kunci : Kelompok tani, korelasi, sikap, signifikan

Actions (login required)

View Item