SALSABILA, NISRINA SOFYA (2023) PEMANFAATAN AMPAS SISA INDUSTRI KARAGENAN BERBAHAN BAKU Eucheuma cottonii DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS (23dt461). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

	Text Nisrina Sofya 23dt461.pdf Download (419kB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
(Nisrina Sofya Salsabila. 26060119140088. Pemanfaatan Ampas Sisa
Industri Karagenan Berbahan Baku Eucheuma cottonii dengan Penambahan Ampas
Tebu sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas. Eko Nurcahya Dewi dan Apri Dwi
Anggo).
Industri karagenan dengan bahan baku rumput laut Eucheuma cottonii
menghasilkan 65-70% ampas yang masih mengandung komponen selulosa
sehingga dapat dimanfaatkan menjadi produk diversifikasi industri kertas sebagai
alternatif pengganti serat pohon. Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui
konsentrasi terbaik ampas E. cottonii yang ditambahkan dalam pembuatan kertas
map berbahan ampas E. cottonii dan ampas tebu serta mengetahui kualitas mutu
kertas map berbahan ampas E. cottonii dan ampas tebu. Metode penelitian yang
digunakan yaitu experimental laboratories dengan menggunakan dasar penelitian
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi ampas E. cottonii
yang berbeda yaitu 0%, 10%, 15%, dan 20%. Pembuatan kertas dilakukan dengan
menggunakan ampas E. cottonii yang telah melalui proses penetralan, pengeringan,
dan penghalusan kemudian dilakukan pencampuran pulp yang berasal dari ampas
tebu yang telah dilakukan pulping menggunakan NaOH 5% serta bleaching
menggunakan H2O2 12%, kemudian dilanjutkan dengan pencetakan serta
pengeringan. Parameter uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah gramatur,
kerapatan, ketahanan lipat, kekakuan, daya serap air, dan SEM. Data yang
didapatkan pada uji dengan sidik ragam (p ≤ 5%), dilanjutkan dengan uji Tukey
untuk melihat perlakuan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi
peningkatan nilai kerapatan, daya serap air dan penurunan gramatur,kekakuan serta
ketahanan lipat kertas akibat penambahan ampas E. cottonii. Hasil perlakuan
terbaik yakni dengan penambahan ampas E. cottonii 10% dapat menghasilkan
kertas yang dapat dimanfaatkan menjadi kertas map/stopmap dan memenuhi
Standar Nasional Indonesia No. 0155:2010 tentang kertas map dengan nilai
gramatur 273,33 g/m2, kerapatan 3,37 g/m3, ketahanan lipat 52,89 df, kekakuan
36,31 gf.cm, dan daya serap air 27,84 g/m2.
Kata kunci: Ampas rumput laut, ampas tebu, Eucheuma cottonii, kertas

ABSTRACT
(Nisrina Sofya Salsabila. 26060119140088. Utilization of leftover dregs
from the carrageenan industry made from Eucheuma cottonii with the addition of
bagasse as raw material for making paper. Eko Nurcahya Dewi and Apri Dwi
Anggo).
The carrageenan industry with Eucheuma cottonii seaweed as raw material
produces 65-70% of the pulp which still contains cellulose components so that it
can be used as a diversified product for the paper industry as an alternative to tree
fiber. The purpose of this study was to determine the best concentration of
E. cottonii dregs added in the manufacture of E. cottonii dregs and bagasse as well
as to determine the quality of E. cottonii dregs and sugarcane bagasse. The
research method used was an experimental laboratory using a completely
randomized design (CRD) with different concentrations of E. cottonii dregs, namely
0%, 10%, 15%, and 20%. Paper is made using E. cottonii pulp which has gone
through the processes of neutralization, drying, and refining, then mixed with pulp
derived from bagasse which has been pulped using 5% NaOH and bleached using
12% H2O2, then followed by printing and drying. The test parameters carried out
in this research were grammage, density, folding resistance, stiffness, air
absorption, and SEM. Data obtained from the test with variance (p ≤ 5%), followed
by the Tukey test to see different treatments. Based on the research results, there
was an increase in the value of density, air absorption and a decrease in grammage,
stiffness and paper folding resistance due to the addition of E. cottonii dregs. The
best treatment results, namely the addition of 10% E. cottonii dregs, can produce
paper that can be used as map/stopmap paper and meets Indonesian National
Standard No. 0155:2010 concerning paper maps with a grammage value of 273.33
g/m2, density of 3.37 g/m3, folding resistance of 52.89 df, stiffness of 36.31 gf.cm,
and water absorption capacity of 27.84 g/m2.
Keywords: Bagasse, Eucheuma cottonii, paper,seaweed waste

Actions (login required)

View Item