JAYANTI, MARETA DWI (2024) HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI, KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO MARETA.pdf - Published Version Download (434kB)

Abstract

Indonesia masih memiliki angka kejadian pneumonia yang relatif tinggi. Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat ke-7 dengan beban pneumonia tertinggi. Puskesmas Padangsari merupakan puskesmas yang mengalami kenaikan cukup signifikan terhadap penemuan jumlah kasus pneumonia pada balita di tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Padangsari, Kota Semarang. Penelitian menggunakan desain studi observasional analitik jenis case-control. Populasi penelitian merupakan seluruh balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Padangsari dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kasus dan kontrol. Sampel berupa 60 balita yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol yang diambil menggunakan teknik random sampling. Variabel yang akan diteliti adalah luas ventilasi, kepadatan hunian, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, jenis lantai, jenis dinding, ACH, dan volume oksigen. Data berasal dari wawancara, observasi, dan pengukuran yang dilakukan di rumah responden. Data dianalisis dengan analisis univarat dan analisis bivariat berupa uji Chi-Square. Hasil statistik menunjukkan adanya hubungan antara kelembaban (p-value=0,030), intensitas cahaya (p-value=0,010) dan ACH (p-value= 0,034) dengan kejadian pneumonia. Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia adalah luas ventilasi, kepadatan hunian, suhu, jenis lantai, jenis dinding, dan volume oksigen.Variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Padangsari adalah kelembaban, intensitas cahaya, dan ACH.

Kata kunci: pneumonia, kondisi lingkungan fisik , balita

Actions (login required)

View Item