HIDAYAT, Mansur and Maryono, Maryono and Muhammad, Fuad (2024) STRATEGI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA DAUR ULANG SAMPAH UNTUK KELOMPOK KELUARGA PRA SEJAHTERA DI KABUPATEN PEMALANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 1. Cover.pdf Download (3MB)
	Text 2. BAB I.pdf Download (1MB)
	Text 3. BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text 6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text 7. BAB VI.pdf Download (251kB)
	Text 8. Daftar Pustaka.pdf Download (747kB)

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan permasalahan penting yang harus menjadi prioritas pemerintah mengingat dengan pertambahan penduduk akan berimplikasi terhadap peningkatan volume timbulan sampah. Daur ulang sampah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi volume timbulan sampah. Pengelolaan sampah harus dapat melayani seluruh masyarakat termasuk masyarakat pra-sejahtera. Masyarakat pra-sejahtera sering menjadi kelompok yang termajinalkan dari akses pelayanan persampahan seperti fasilitas daur ulang sampah. Kabupaten Pemalang pada dasarnya telah memiliki beberapa program daur ulang sampah seperti bank sampah, komposting, rumah maggot, dan lain-lain. Namun program daur ulang tersebut belum dapat diakses secara mudah oleh seluruh masyarakat khususnya kelompok pra-sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan sampah dan daur ulang sampah di Kabupaten Pemalang. Selain itu juga bertujuan untuk merumuskan program pengembangan sarana dan prasarana daur ulang sampah untuk masyarakat pra-sejahtera. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan telaah dokumen kepada pihak-pihak terkait, selanjutnya dianalisis dengan teknik GIS dan SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah melakukan upaya dalam daur ulang sampah dengan tingkat daur ulang sampah (recycling rate) sebesar 65.525,7 ton/tahun atau 29,95% dari total timbulan sampah. Namun partisipasi masyarakat khususnya kelompok pra-sejahtera dalam daur ulang sampah masih rendah yang disebabkan sebaran fasilitas daur ulang sampah belum merata. Oleh karena itu, dirumuskan program pengembangan sarana dan prasarana daur ulang sampah untuk masyarakat pra-sejahtera.
Kata Kunci: Pemalang; Pengelolaan Sampah; Daur Ulang Sampah: Pra-Sejahtera

Waste management is an important issue that must be prioritized by the government considering that the increase in population will have implications for increasing the volume of waste generation. Waste recycling is one of the solutions to reduce the volume of waste generation. Waste management must be able to serve the entire community including the underprivileged. Low-income communities are often marginalized from access to waste services such as waste recycling facilities. Pemalang Regency basically has several waste recycling programs such as waste
banks, composting, maggot houses, and others. However, these recycling programs have not been easily accessible to the entire community, especially the low-income communities. This study aims to determine the existing conditions of waste management and waste recycling in Pemalang Regency. It also aims to formulate a program for the development of waste recycling facilities and infrastructure for low-income communities. This research uses qualitative and quantitative approaches with data collection in the form of interviews, observations, and document reviews to related parties, then analyzed with GIS and SWOT techniques. Based on the research results, the Pemalang Regency Government has made efforts in waste recycling with a recycling rate of 65,525.7 tons/year or 29.95% of the total waste generation. However, the participation of the community, especially the low-income communities in waste recycling, is still low due to the uneven distribution of waste recycling facilities. Therefore, a program to develop waste recycling facilities and infrastructure for underprivileged communities was formulated.
Keywords: Pemalang; Waste Management; Waste Recycling: Low-income Communities

Actions (login required)

View Item