ROZIQIN, MUHAMMAD KHOIRUR and Yusriyadi, Yusriyadi and SUPARNO, SUPARNO (2019) PELARANGAN PEREDARAN GANJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DI INDONESIA : SUATU TELAAH HISTORIS. _04 DIH 2019. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Muhammad Khoirur Roziqin - cover.pdf Download (873kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - abstrak.pdf Download (320kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB)
	Text Muhammad Khoirur Roziqin - dapus.pdf Download (334kB)

Abstract

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 menyatakan bahwa ganja termasuk ke dalam narkotika golongan I, artinya ganja dinilai tidak memiliki khasiat medis dan hanya boleh dipergunakan secara
terbatas guna kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menimbulkan perdebatan publik karena aturan pelarangan peredaran ganja di Indonesia berbenturan dengan sejarah kultur masyarakat Indonesia di Aceh dan perkembangan dunia farmakologi. Regulasi yang dihasilkan legislatif nampak belum menemui formulasi tepat untuk memecahkan duduk perkara akan status ‘haram’ tanaman ganja. Wilayah abu-abu status ganja berada di antara pelarangannya oleh undang-undang dan nihilnya hasil penelitian oleh otoritas terkait pemerintah Republik Indonesia akan hakikat dan/atau khasiat tanaman ganja baik secara medis, sosial, bahkan moral. Fokus studi dalam penelitian ini adalah penelaahan historis menggunakan kajian pustaka hukum primer dengan metode yuridis normatif. Penelitian ini berusaha memaparkan alur sejarah regulasi pelarangan peredaran ganja di Indonesia dari hulu ke hilir, dan berusaha menguak keterkaitannya dengan aspek-aspek lainnya. Penegakan hukum narkotika yang mengatur pelarangan peredaran ganja belum efektif, sebab para penegak hukum cenderung mendahulukan pendekatan kriminal sehingga jamak ditemukan
kriminalisasi akibat ambiguitas penegakan hukum. Masyarakat pun belum memahami secara komprehensif terkait regulasi pelarangan ganja itu sendiri.
Kata Kunci: Telaah Historis, Pelarangan Peredaran, Ganja

Actions (login required)

View Item