Adhari, Ade (2024) PEMBAHARUAN KEBIJAKAN PEMIDANAAN KORPORASI BERORIENTASI PADA PRINSIP ULTIMUM REMEDIUM. Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Disertation) Ade Cover.pdf - Accepted Version Download (154kB)

Abstract

Korporasi memegang peranan penting dalam memajukan kesejahteraan umum,
yang merupakan tujuan besar Bangsa Indonesia. Namun kebijakan formulasi
penggunaan sanksi pidana bagi korporasi belum berorientasi pada prinsip ultimum
remedium bagi korporasi. Prinsip tersebut ditujukan untuk menghindari dampak
negatif pemidanaan terhadap kesejahteraan, buruh, pemegang saham, konsumen,
dan berbagai pihak yang menggantungkan hidupnya pada korporasi. Penelitian ini
mengkaji 3 (tiga) pertanyaan mendasar yaitu bagaimana kebijakan formulasi asas
ultimum remedium dalam kebijakan pemidanaan korporasi? Bagaimana
implementasi asas ultimum remedium dalam pemidanaan korporasi? dan
bagaimana kebijakan pemidanaan korporasi berorientasi prinsip ultimum
remedium di masa yang akan datang? Permasalahan tersebut dijawab dengan
menggunakan metode doktrinal yang mengandalkan peraturan perundangundangan, Putusan Mahkamah Konstitusi, Putusan Mahkamah Agung dan
berbagai putusan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan: (1) KUHP tidak
mengenal asas ultimum remedium bagi Korporasi. Kebijakan formulasi asas
ultimum remedium bagi Korporasi bersifat parsial terhadap delik tertentu antara
lain delik di bidang perpajakan, kepabeanan, cukai, dan lingkungan. (2). Dalam
tataran implementasi kebijakan pemidanaan korporasi berbasis ultimum
remedium pada berbagai delik di bidang perpajakan, kepabeanan, cukai, dan
lingkungan memperlihatkan bahwa prinsip ini tidak sepenuhnya dijadikan
pedoman⎯proses penuntutan dilakukan terhadap korporasi tanpa mengutamakan
pemenuhan kewajiban melunasi kerugian pada pendapatan negara. (3). Kebijakan
pembaruan kebijakan pemidanaan korporasi berbasis ultimum remedium
kedepan meliputi: (a) pengutamaan upaya preemtif dan preventif, (b) sistem
pemidanaan fungsional korporasi dilandasi asas ultimum remedium.

Actions (login required)

View Item