Mustikarani, Rianti and Mulyantoro, Inu (2023) PERBEDAAN KADAR VITAMIN D ANTARA PASIEN KISTA ENDOMETRIOSIS DAN PEREMPUAN NORMAL SERTA KORELASI KADAR VITAMIN D DENGAN UKURAN KISTA ENDOMETRIOSIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK - TESIS) Abstrak.pdf Download (157kB)

Abstract

Pendahuluan: Endometriosis dikaitkan dengan peroksidasi lipid oleh reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan kerusakan DNA sel endometrium. Vitamin D dikenal memiliki kandungan antioksidan yang baik sehingga diduga memiliki kemampuan menghambat proliferasi, invasi, dan produksi sitokin pro-inflamasi pada endometriosis.
Metode: Penelitian observasional analitik desain cross sectional dengan 60 sampel terdiri dari 30 pasien kista endometriosis dan 30 perempuan normal. Evaluasi dilakukan pada kadar vitamin D dan ukuran kista endometriosis. Analisis dilakukan menggunakan aplikasi SPSS edisi 32. Hasil signifikan apabila p<0.05.
Hasil: Kadar vitamin D pada kelompok endometriosis secara signifikan lebih rendah dibandingkan perempuan normal (13,23±5,39 ng/mL vs 15,83±5,30 ng/mL; p=0,048). Subjek dengan kadar vitamin D <13,45 beresiko 1,97x (PR 1,97; CI95% 1,14-3,39) lebih tinggi untuk mengalami endometriosis dibandingkan subjek dengan kadar vitamin D > 13,45 ng/mL. Tidak terdapat korelasi antara kadar vitamin D terhadap ukuran kista endometriosis (p=0,720).
Kesimpulan: Penilaian kadar vitamin D pada pasien dengan keluhan dysmenorrhea, dyspareunia, dysuria, nyeri panggul kronis atau dyschezia dapat digunakan untuk screening diagnosis kista endometriosis.
Kata kunci: endometriosis, ukuran kista endometriosis, vitamin D

Actions (login required)

View Item