Search for collections on Undip Repository

IDENTIFIKASI PERSONAL BEHAVIOUR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU

SANTIKA, ZHAFAR INDRA (2024) IDENTIFIKASI PERSONAL BEHAVIOUR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO ZHAFAR.pdf - Published Version

Download (495kB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menular melalui udara/droplet dengan agen penyakit Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2023, Indonesia menepati peringkat kedua negara dengan kasus tuberkulosis tertinggi di dunia, dengan 792.404 kasus. Kota Semarang adalah salah satu kota dengan kasus tuberkulosis tertinggi di Indonesia, khususnya pada Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Pada tahun 2023, angka tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu mencapai 421 kasus. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan kasus pada dua tahun sebelumnya, yaitu 303 kasus pada tahun 2022, dan 196 kasus pada tahun 2021. Berdasarkan studi literatur dan referensi penelitian terdahulu, salah satu faktor yang berhubungan erat dengan penularan tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu yaitu faktor perilaku, khususnya perilaku perseorangan (personal behaviour). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor personal behaviour yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case-control. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 110 sampel yang terdiri dari 55 sampel pada masing-masing kasus dan kontrol. Proses pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan pengisian kuesioner kemudian hasilnya dianalisis secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat empat variabel yang berhubungan dengan kasus tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu, yaitu etika meludah (OR = 6,54, 2,84 – 15,1), etika bersin dan batuk (OR = 6,27, 2,70 – 14,5), usia (OR = 0,26 0,11 – 0,6), dan tingkat pendidikan (OR = 3,03, 1,35 – 6,79). Dengan hasil tersebut, diharapkan program pencegahan tuberkulosis selanjutnya dapat lebih berfokus pada faktor perilaku, khususnya personal behaviour.

Kata kunci : tuberkulosis, personal behaviour, puskesmas kedungmundu

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 16 May 2024 01:44
Last Modified: 16 May 2024 01:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22932

Actions (login required)

View Item View Item