Amalia, Annisa Santika (2024) PENGARUH RUANG HIJAU PERKOTAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL LUAR RUANGAN DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO; FAKULTAS TEKNIK.

Text (Abstrak) Abstrak Annisa.pdf Download (12kB)

Abstract

Fenomena urbanisasi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan seperti
peningkatan suhu udara apabila tidak diimbangi dengan prinsip ekologi yang ramah lingkungan. Penghijauan
kota dengan pengadaan ruang hijau perkotaan seperti taman dan pepohonan mampu memberikan cooling
effect terhadap suhu udara. Pada tahun 2020, proporsi ruang hijau publik di Kota Semarang adalah sebesar
5,06% yang belum memenuhi proporsi minimal 20%. Kawasan Simpang Lima Semarang sebagai bagian dari
pusat kota dengan fungsi kawasan peruntukan perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan,
serta campuran, memiliki proporsi ruang hijau publik sebesar 8,23%. Rendahnya proporsi ruang hijau
perkotaan tidak hanya berdampak pada menurunnya kualitas sosial, ekonomi, lingkungan, budaya, dan
estetika, tetapi juga berdampak pada kualitas iklim mikro, termasuk kenyamanan termal luar ruangan.
Temperature Humidity Index (THI) merupakan salah satu indeks kenyamanan termal luar ruangan yang
bergantung pada nilai suhu udara dan kelembaban relatif. Kualitas kenyamanan termal luar ruangan yang
tinggi pada lingkungan ruang hijau perkotaan berperan sebagai place value di Kawasan Simpang Lima
Semarang, yang mencakup sebagian dari Kelurahan Pekunden, Karangkidul, Mugassari, Pleburan, dan
Wonodri.

Actions (login required)

View Item