Amirullah, M. Fadil and Nur Afifah, Diana and Ratna Noer, Etika Bubur Ready to Eat Berbasis Ubi Jalar Orange (Ipomoea batatas L.) dan Nasi Putih sebagai Pangan Darurat. Masters thesis, UNSPECIFIED.

Text ABSTRAK-M. Fadil.pdf Download (207kB)

Abstract

Latar Belakang: Bubur merupakan salah satu makanan yang praktis, ready to eat dan dikonsumsi oleh semua kalangan. Penambahan pangan lokal berupa Ubi Jalar Orange terhadap pembuatan bubur dapat meningkatkan kandungan gizi didalamya terutama antioksidan sebagai alternatif pangan darurat.
Tujuan: untuk mengetahui tingkat kesukaan (organoleptik), kandungan zat gizi dan umur simpan bubur berbahan dasar ubi jalar Orange dan beras putih sebagai pangan darurat
Metode: penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 4 formulasi. Uji tingkat kesukaan menggunakan 9 skala hedonik. Analisis zat gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, kadar air, kadar abu, serat dan antioksidan menggunakan metode Association of Official Agricultural Chemists (AOAC) dan Diphenylpicrylhydrazil (DPPH). Analisis umur simpan menggunakan metode ASLT dengan 2 parameter yaitu pH dan ketengikan (TBA).
Hasil: Formula bubur terpilih pada F2 dengan perbandingan ubi jalar 150 gram, nasi 100 gram dan kaldu ayam 500ml. Kandungan bubur pertakaran saji (100 gram) yaitu kadar air 65,18%, kadar abu 0.52%, lemak 1,09%, protein 9,66%, karbohitdrat 23,54, total energi 142,67 dan anti oksidan 9,79%. Pada suhu 15 °C bertahan selama 67 hari, suhu 35°C bertahan selama 38 hari dan suhu 45°C bertahan selama 30 hari.
Kesimpulan: Bubur F2 dengan 150 gram ubi jalar, 100 gram nasi, dan 500 ml kaldu ayam dapat digunakan sebagai pangan darurat.
Kata Kunci : Bubur, Ubi Jalar Orange, Pangan Darurat

Actions (login required)

View Item