AZZUHDI, MUHAMMAD ROFID and LAKSANA, MATIAS RONALDO DIMAS SURYA (2023) PEMETAAN LAJU EROSI DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU TERHADAP PENDANGKALAN WADUK MRICA TAHUN 2018-2022 BERBASIS CITRA SATELIT SENTINEL-2. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (30kB)
	Text 21110120130054 - Abstrak.pdf Download (12kB)

Abstract

Waduk Mrica merupakan infrastruktur vital yang berperan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber irigasi, pengendali banjir di bagian hilir, dan perikanan. Kemampuan waduk untuk menjalankan fungsinya dipengaruhi oleh tingkat sedimentasi akibat erosi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Perlu adanya pemahaman mendalam mengenai tingkat bahaya erosi dan nilai sedimentasi dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai laju erosi di DAS Serayu dan dampaknya terhadap pendangkalan Waduk Mrica dalam rentang waktu 2018-2022 dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel2.

Penelitian meliputi prediksi laju erosi DAS Serayu menggunakan metode
Universal Soil Loss Equation (USLE). Total erosi dari pengolahan USLE dikali
dengan konstanta Sediment Delivery Rasio (SDR) untuk mendapatkan hasil
sedimen. Kemudian dilakukan estimasi kedalaman Waduk Mrica dengan
pendekatan Satellite Derived Bathymetry (SDB) yang dikalibrasi dengan data
kedalaman in-situ. Model estimasi kedalaman waduk digunakan untuk menghitung
volume waduk, di mana selisih volume antara dua periode waduk mewakili volume
sedimen yang mengendap. Hasil penelitian ini menunjukkan estimasi kedalaman
menggunakan citra Sentinel-2 mampu memberikan informasi kedalaman 0-25 m di
Waduk Mrica pada periode 2018-2022, dengan nilai R
2
pada rentang 0,83-0,92,
MAE pada rentang 0,367-0,593m, RMSE pada rentang 0,819-1,401m. Nilai metrik
evaluasi ini menunjukkan hasil yang baik untuk pengamatan skala menengah. Hasil
penelitian menunjukkan tren penurunan total volume Waduk Mrica dari tahun 2018
hingga 2022, menandakan berkurangnya kapasitas penyimpanan waduk. Terjadi
variasi laju erosi, total erosi, dan hasil sedimen di DAS Serayu selama periode
tersebut. Sub DAS Serayu Hulu secara konsisten menjadi kontributor terbesar
terhadap total erosi dibanding Sub DAS lainnya. Terdapat kesesuaian antara
sedimen hasil erosi DAS Serayu dan pendangkalan Waduk Mrica pada tahun 2019
dan 2020, tetapi pada tahun 2021 dan 2022 terjadi ketidaksesuaian di mana sedimen
DAS meningkat sedangkan sedimen waduk menurun yang disebabkan adanya
tindakan pengendalian sedimen waduk.

Actions (login required)

View Item