Search for collections on Undip Repository

TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI PERKAPALAN ANALISIS SEAKEEPING DAN MOORING SYSTEM KAPAL PSV BRITOIL DI TUKS PT XXX TUBAN

Apriyanda, Riki (2024) TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI PERKAPALAN ANALISIS SEAKEEPING DAN MOORING SYSTEM KAPAL PSV BRITOIL DI TUKS PT XXX TUBAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
Tugas Akhir Riki Apriyanda Fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Tugas Akhir Riki Apriyanda Fix COVER.pdf - Published Version

Download (237kB)
[img] Text
Tugas Akhir Riki Apriyanda Fix ABSTRAK REV.pdf - Published Version

Download (251kB)

Abstract

Sebagian besar energi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan masyarakat disediakan oleh
ekstraksi minyak dan gas. Permintaan akan energi meningkat, dan untuk memenuhi permintaan energi yang
meningkat, minyak dan gas akan terus menjadi sumber utama energi dunia. Beberapa studi memperkirakan bahwa
penggunaan minyak akan melonjak dua kali lipat pada tahun 2025 [KLOFF, S. & WICKS, C. et.al. 2005].Karena
risiko tinggi dalam operasi lepas pantai, PSV memainkan salah satu peran paling penting selama eksplorasi,
pengembangan, dan produksi lapangan minyak dan gas lepas pantai. Sebagai Upaya Untuk mendukung produksi
minyak dan gas di perairan lepas, kapal Platform Supply Vessel (PSV) adalah bagian penting dari rantai logistik.
Karena risiko tinggi dalam operasi lepas pantai, PSV memainkan salah satu peran paling penting selama eksplorasi,
pengembangan, dan produksi lapangan minyak dan gas lepas pantai. Sebuah PSV merupakan elemen penting dan
salah satu sumber daya paling mahal dalam logistik pasokan lepas pantai. PSV dapat dianggap sebagai kurir untuk
laut dan peran utamanya adalah mengangkut barang (seperti makanan, pakaian, pipa pengeboran, semen, suku cadang)
dan barang dagangan dari pantai ke rig dan kapal. PSV juga akan mengangkut lumpur, limbah, dll. dari rig dan kapal
kembali ke pantai.Peningkatan permintaan untuk kebutuhan offshore mendorong inovasi dalam perencanaan system
tambat yang efisien dan aman , Ketika kapal PSV berada di lepas Pantai dan di pelabuhan untuk bongkar-muat.
Penelitian ini akan menganalisis Seakeeping dan nilai Tension pada konfigurasi Mooring Sytem pada kapal
Platform Supply Vessel (PSV), dengan menggunakan beberapa bantuan software seperti AutoCAD , Maxsurf, dan
Software berbasis motion, dimana untuk perancangan desain gambar 2D menggunakan software AutoCAD, desain
pemodelan kapal 3D menggunakan software Maxsurf Modeller Advanced. Perhitungan analisis Seakeeping dan nilai
Tension pada konfigurasi Mooring Sytem akan memanfaatkan bantuan Software berbasis motion dan memberikan
kriteria Seakeeping dan nilai tension (tegangan tali) yang telah aman dan efisien dalam perencanaan sistem tambat.
Hasil dari penelitian ini untuk menganalisis dan menghitung SeaKeeping kapal PSV saat berada di laut lepas
(Free floating) , dan konfigurasi catenary mooring System menghitung seberapa besar gaya tegangan tali (tension )
ketika kapal PSV bertambat pada TUKS, dengan menggunakan perangkat lunak maxsurf modeller advanced untuk
peModelan kapal. metode Hydrodynamic diffraction dan hydrodynamic response dengan dukungan perangkat
lunak Software berbasis motion dalam perhitungan analisis seakeeping kapal dalam keadaan free floating dan
menghitung seberapa besar gaya tegangan tali. fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seakeeping kapal
dalam keadaan six degree of freedom atau free floating . analisis dilakukan pada delapan variasi sudut dan enam
gerak kapal, yaitu sudut 0ᵒ, 45ᵒ, 90ᵒ, 135ᵒ, 180ᵒ, 225ᵒ, 270ᵒ, dan 315ᵒ, enam gerak kapal yakni, Heave, surge, sway, rolling,
Pitch, dan, yaw. hasil analisis menunjukan sudut headingdengan perpindahan dan rotasi terjuahuntuk enam gerak kapal
(six degree of freedom) untuk kapal PSV ,pada sudut 90ᵒ gerakan Heave mengalami perpindahan sebesar 1,571 m/m, dan
gerakan rolling mengalami rotasi sebesar 39,02 ᵒ/m, sudut 180ᵒ gerakan surge mengalami perpindahan 7,826 m/m, sudut
225ᵒ gerakan yaw mengalami rotasi sebesar 1,5779 ᵒ/m, dan sudut 270ᵒ gerakan sway mengalami perpindahan sebesar 8,05
m/m, gerakan Pitch mengalami rotasi sebesar 5,4 ᵒ/m. hasil analisis jenis konfigurasi catenary mooring System yang
tepat dan melihat nilai tension dilakukan dengan variabel wave current 28,15 m/s, priode 6,05 s, amplitudo wave
1,83 m, dan delapan arah mata angin. konfigurasi catenary yang digunakan 2-1-1-2 Cable, nilai Max Tension tali
tambat Cable 1 sebesar 769,6 KN pada sudut 90ᵒ (Timur Laut), Cable 2 sebesar 1171 KN pada sudut 135ᵒ (Utara),
Cable 3, Cable 4 masing -masing sebesar 1418 KN, dan 1103 KN pada sudut 270ᵒ (Barat Daya),Cable 5,Cable 6
masing-masing sebesar 1796 KN,dan 1446 KN pada sudut 315ᵒ (Selatan). Hal ini disebabkan oleh arah datangnya
atau sudut datangnya wave current, dan tinggi Amplitudo wave .
Kata Kunci : Tension , Six Degree Of Freedom(Sea Keeping), Konfigurasi Catenary Mooring System, Hydrodynamic
Diffraction , Hydrodynamic Response

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tension , Six Degree Of Freedom(Sea Keeping), Konfigurasi Catenary Mooring System, Hydrodynamic Diffraction , Hydrodynamic Response
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Ship Building
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 13 May 2024 06:34
Last Modified: 14 May 2024 07:07
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22872

Actions (login required)

View Item View Item