Purnomo, Joko (2023) PENGEMBANGAN MODEL BOND ANTARA CFRP DAN BETON MENGGUNAKAN RIGID BODY SPRING MODEL. Doctoral thesis, UNDIP.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (188kB)
	Text BAB 1.pdf Download (530kB)
	Text BAB 2.pdf Download (605kB)

Abstract

ABSTRAK
Perubahan pada standar desain struktur gedung membuat gedung-gedung yang ada tidak
memenuhi kriteria standar baru. Struktur tersebut memerlukan perkuatan struktur agar
tetap dapat melayani fungsinya. Perkuatan eksternal menggunakan Fiber Reinforced
Polymer (FRP) merupakan sistem perkuatan yang banyak ditinjau beberapa dekade
terakhir. Salah satu jenis FRP, yaitu Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)
merupakan salah satu material yang populer digunakan karena memiliki kuat tarik paling
tinggi di antara jenis lainnya. Perkuatan eksternal menggunakan CFRP sering tidak dapat
mencapai kapasitas optimal karena kegagalan debonding, yaitu terlepasnya CFRP dari
permukaan beton. Berbagai penelitian mengenai fenomena debonding pada perkuatan
eksternal menggunakan CFRP telah banyak ditinjau. Model bond antara CFRP dan beton
pada umumnya diperoleh melalui pengujian eksperimental maupun simulasi
menggunakan Finite Element Model (FEM).
Metode utama dalam penelitian disertasi ini adalah pengembangan model numerik
berbasis Rigid Body Spring Model (RBSM) dengan pengujian eksperimental sebagai
penunjang. Pengujian eksperimental digunakan untuk mendapatkan respons bond geser
dan bond normal tarik antara CFRP dan beton. Sebanyak masing-masing 12 spesimen
diuji untuk mendapatkan respons bond. Model analisis sensitivitas disimulasikan untuk
mendapatkan model optimal. Model optimal selanjutnya dikalibrasi terhadap hasil
pengujian eksperimental balok beton dengan CFRP. Performa model terkalibrasi
dianalisis dan didiskusikan.
Berdasarkan hasil pengujian eksperimental, model bond geser dapat dimodelkan
sebagai material bilinier, sedangkan model bond normal tarik dapat dimodelkan sebagai
material linier. Kekakuan awal model turun setelah pengimplementasian model bond dan
akurat menyimulasikan kekakuan awal rata-rata spesimen. Berdasarkan hasil kalibrasi,
properti bond geser dan bond normal tarik memiliki rasio 30% terhadap properti material
beton untuk mendapatkan mode kegagalan concrete peeling seperti pada spesimen. Hasil
studi parametrik penggunaan luasan CFRP lentur sebesar 0,034% dapat meningkatkan
kapasitas balok beton menjadi 3,75 kali lipat.
Kata kunci: model bond, beton, CFRP, model elemen diskret, RBSM

Actions (login required)

View Item