PUTRI, FINA AUGUSTINE ARDHIKA and Prabandari, Adya Paramita and Farida, Elfia (2024) IMPLIKASI KEBIJAKAN PEMBATASAN PENERAPAN ASEAN SINGLE AVIATION MARKET PADA PENERBANGAN SIPIL DI INDONESIA. _008 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Fina Augustine AP - cover.pdf Download (654kB)
	Text Fina Augustine AP - abstrak.pdf Download (11kB)
	Text Fina Augustine AP - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	Text Fina Augustine AP - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB)
	Text Fina Augustine AP - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB)
	Text Fina Augustine AP - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB)
	Text Fina Augustine AP - dapus.pdf Download (190kB)

Abstract

Perkembangan pada sektor penerbangan yang terus meningkat menjadi salah satu acuan bagi ASEAN dalam mengembangkan pasar tunggal penerbangan. Pembentukan ASEAN Single Aviation Market (ASAM) oleh ASEAN ditujukan untuk menunjang konektivitas dan liberalisasi pasar tunggal penerbangan di ASEAN. Pembatasan yang ditetapkan Indonesia berimplikasi pada kebijakan ASAM dalam meningkatan konektivitas untuk memperluas layanan udara. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini mengkaji implikasi kebijakan pembatasan ASAM pada penerbangan sipil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif yakni penelitian yang dilakukan dengan mengkaji regulasi dan bahan pustaka sebagai bahan dasar penelitian dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan lalu dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konektivitas negara-negara anggota ASEAN semakin terliberalisasi dengan adanya Kebijakan ASAM. Negara-negara anggota ASEAN membuka titik penerbangan yang semakin luas, peningkatan infrastruktur bandara, pemberlakuan penerbangan maskapai Low Cost Carrier (LCC) dalam pelaksanaan ASAM. Indonesia memulai penerapan ASAM dengan membuka lima titik penerbangan pada bandara internasional lalu disusul dengan pemberlakuan perjalanan maskapai LCC yang lebih terbuka. Dampak hukumnya adalah adanya fleksibilitas pada Indonesia dalam menerapkan ASAM sesuai dengan ketentuan dalam ASAM Implementation Framework, Pasal 4 MAAS, Pasal 4 MAFLPAS, dan Pasal 4 MAFLAFS. Dampak ekonominya adalah ASAM membantu Indonesia dalam meningkatkan perdagangan melalui ekspor-impor, menarik investasi asing, menstabilkan tarif penerbangan LCC, dan potensi pariwisata, namun Indonesia berpotensi tidak mendapatkan peluang secara ekonomis.
Kata kunci: ASEAN, ASAM, Layanan Udara, Pembatasan, Penerbangan Sipil

Actions (login required)

View Item