Search for collections on Undip Repository

PERLINDUNGAN PERTUNJUKAN WAYANG KULIT GAGRAK SURAKARTA SEBAGAI BAGIAN DARI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI INDONESIA. _048 Dagang 2024

DAMAYANTI, SILVIA and Njatrijani, Rinitami and Mahmudah, Siti (2024) PERLINDUNGAN PERTUNJUKAN WAYANG KULIT GAGRAK SURAKARTA SEBAGAI BAGIAN DARI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI INDONESIA. _048 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
Silvia Damayanti_cover.pdf

Download (459kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_abstrak.pdf

Download (45kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (490kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[img] Text
Silvia Damayanti_dapus.pdf

Download (187kB)

Abstract

Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta merupakan pertunjukan yang berasal dari Kota Solo, dan termasuk ke dalam lingkup Ekspresi Budaya Tradisional. Dengan kemajuan zaman yang terus berkembang, Ekspresi Budaya Tradisional dapat rentan dieksploitasi oleh pihak lain karena kurangnya kesadaran akan pentingnya melindungi aset karya intelektual, serta kurangnya pencatatan atau dokumentasi yang memadai. Maka, penelitian ini, akan berfokus pada kedudukan Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta sebagai Ekspresi Budaya Tradisional, serta perlindungan hukum dan juga peran Pemerintah Kota Surakarta dalam hal perlindungan Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Sumber data berasal dari data sekunder melalui studi kepustakaan. Serta menggunakan metode kualitatif sebagai metode analisis data. Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta sebagai salah satu Ekspresi Budaya Tradisional dirumuskan dalam Penjelasan Pasal 38 Ayat (1) huruf d, pengertian yang diberikan oleh WIPO, dan juga Pasal 2 Ayat (2) Konvensi Perlindungan Warisan Budaya Takbenda. Negara memiliki hak cipta atas pertunjukan wayang kulit karena penciptanya yang pertama kali menciptakan dan menyelenggarakan pertunjukan wayang, tidak diketahui bahkan sudah meninggal dalam waktu yang lama. Negara juga memiliki kewajiban, sesuai dengan Pasal 38 Ayat (2) UUHC, untuk melakukan inventarisasi, menjaga, dan memelihara Ekspresi Budaya Tradisional. Bentuk perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional diatur dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu dilakukan dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi. Dalam permasalahan ini yang berhak melakukan perlindungan ialah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Dalam penelitian ini, penulis menyarankan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk membuat website yang berisikan mengenai daftar Kekayaan Intelektual Komunal apa saja yang telah didaftarkan, sekaligus mendaftarkan Wayang Kulit Gagrak Surakarta pada laman KIK dan laman SPKT, serta melakukan kampanye di sosial media secara berkala terkait Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta.
Kata Kunci: Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta, Ekspresi Budaya Tradisional, Perlindungan Hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pertunjukan Wayang Kulit Gagrak Surakarta, Ekspresi Budaya Tradisional, Perlindungan Hukum
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 04 Apr 2024 04:43
Last Modified: 04 Apr 2024 04:43
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22475

Actions (login required)

View Item View Item