Search for collections on Undip Repository

Batik Contemporary Art Museum based on Inclusive Neo-Vernacular Architecture in Solo

Fairuz Rahmadhana, Novala (2023) Batik Contemporary Art Museum based on Inclusive Neo-Vernacular Architecture in Solo. Undergraduate thesis, UNDIP.

[thumbnail of 01 Cover.pdf] Text
01 Cover.pdf - Submitted Version

Download (19kB)
[thumbnail of 03 halaman pengesahan.pdf] Text
03 halaman pengesahan.pdf - Submitted Version

Download (369kB)
[thumbnail of 05 Abstrak.pdf] Text
05 Abstrak.pdf - Submitted Version

Download (6kB)
[thumbnail of 11 BAB 1.pdf] Text
11 BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (119kB)
[thumbnail of 12 BAB 2.pdf] Text
12 BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (532kB)
[thumbnail of 13 BAB 3.pdf] Text
13 BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (472kB)
[thumbnail of 14 BAB 4.pdf] Text
14 BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of 15 BAB 5.pdf] Text
15 BAB 5.pdf - Submitted Version

Download (327kB)
[thumbnail of 16 Daftar Pustaka.pdf] Text
16 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (72kB)

Abstract

Indonesia telah diakui sebagai negara kekuatan di bidang kebudayaan. Salah satu unsur kebudayaan tersebut adalah Batik yang memiliki arti penting dalam sejarah dan kebudayaannya. Batik merupakan bagian penting dari identitas Indonesia, dan asalnya dapat ditelusuri kembali ke Pulau Jawa. Solo adalah kota di Jawa Tengah yang dikenal dengan warisan budaya yang kaya. Solo juga dikenal sebagai Kota Batik dan menjadi
kontributor penting bagi industri pariwisata di wilayah tersebut. Namun, industri pariwisata di Solo menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan fasilitas,
kurangnya pemasaran dan promosi, serta masalah lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan produksi batik. Hal ini terlihat dari grafik pariwisata Kota Solo yang terus menurun selama periode 6 tahun dan bahkan mencapai angka yang mencengangkan yaitu 90% pada tahun 2022 karena pandemi Covid-19. Meskipun menghadapi tantangan ini, industri pariwisata tetap tumbuh dan diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi. Pemerintah Kota terus berusaha untuk mendorong potensi Batik Solo, dan desain inklusif dianggap sebagai solusi untuk mempromosikan dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor tersebut. Desain inklusif dianggap sebagai solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh industri, dengan prinsip-prinsipnya yang ditujukan untuk mengembangkan berbagai kegiatan dan mempromosikan kesadaran keberagaman.
Secara keseluruhan, pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia, seperti batik, sangat penting untuk menjaga identitas negara dan mempromosikan pariwisata yang
berkelanjutan.
Kata Kunci : Batik, Desain Inklusif, Keberlanjutan, Potensi, Preservasi, Solo, Tantangan, Warisan Budaya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 17 Jan 2025 07:10
Last Modified: 17 Jan 2025 07:10
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22463

Actions (login required)

View Item View Item