Search for collections on Undip Repository

PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN WISATA PANTAI TANJUNG KAIT DI KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG

Nursofa, Silvia (2024) PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN WISATA PANTAI TANJUNG KAIT DI KECAMATAN MAUK KABUPATEN TANGERANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (587kB)
[img] Text
BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (549kB)
[img] Text
BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (300kB)
[img] Text
BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf - Submitted Version

Download (234kB)
[img] Text
DAFPUS.pdf - Submitted Version

Download (252kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan RENSTRA Disporabudpar Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023,
Pantai Tanjung Kait adalah salah satu pantai yang sangat berpotensi karena tidak
hanya memiliki objek wisata pantai, sehingga pantai ini sangat diminati oleh
masyarakat. Namun, belakangan ini Pantai Tanjung Kait mengalami sepi
pengunjung yang disebabkan oleh banyak faktor. Banyaknya permasalahan di
Pantai Tanjung Kait tentu tidak dapat diselesaikan oleh satu instansi saja mengingat
adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki, sehingga Pemkab Tangerang
berupaya dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak atau yang disebut
collaborative governance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses
collaborative governance dalam pengelolaan wisata Pantai Tanjung Kait serta
faktor yang mendorong atau menghambatnya. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
collaborative governance dalam pengelolaan Pantai Tanjung Kait sudah berjalan,
tetapi masih belum optimal. Hal ini karena masih terdapat aktor yang belum
menunjukkan komitmen yang kuat dalam kegiatan forum koordinasi, seperti kurang
berpartisipasi secara aktif. Dalam upaya membangun kepercayaan juga masih
terdapat aktor yang bersikap kurang terbuka yakni belum menyampaikan informasi
secara menyeluruh. Faktor pendorong kolaborasi ini yaitu adanya kondisi awal
yang baik karena para aktor memiliki kesadaran untuk berkolaborasi yang didorong
oleh adanya keterbatasan sumber daya dari masing-masing aktor serta keberadaan
pemimpin yang telah melakukan berbagai upaya dalam pemberdayaan aktor yaitu
melalui pelatihan, pembinaan serta monitoring. Sedangkan, faktor penghambat
kolaborasi ini adalah faktor desain institusional yaitu mencakup aturan dasar dalam
proses kolaborasi dimana keterbukaan antar beberapa aktor dalam kolaborasi ini
masih kurang.
Kata kunci : Collaborative Governance, Pariwisata, Pantai Tanjung Kait

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 02 Apr 2024 04:35
Last Modified: 31 May 2024 02:30
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22400

Actions (login required)

View Item View Item