SUCI, VEBRICIA RAHMAH and Widanarti, Herni and Mas’ut, Mas’ut (2024) ANALISIS PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENETAPAN DIKABULKAN DAN DITOLAK TERHADAP PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN STUDI DI PENGADILAN AGAMA BANTUL BERDASARKAN (PENETAPAN NOMOR 193/PDT.P/2023/PA.BTL) DAN (PENETAPAN NOMOR 197/PDT.P/2023/PA.BTL). _018 Perdata 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Text
Vebricia Rahmah Suci_cover.pdf Download (339kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_abstrak.pdf Download (102kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
|
Text
Vebricia Rahmah Suci_dapus.pdf Download (3MB) |
Abstract
Indonesia dengan keberagaman suku, agama dan budaya dalam menghadapi permasalahan ekonomi rendah serta tingkat pendidikan yang belum merata, sebagian disebabkan oleh kesulitan biaya pendidikan. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus putus sekolah dan praktik perkawinan di bawah umur. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan batasan usia perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 pada Pasal 7 ayat (1), yaitu bagi laki-laki dan perempuan telah berusia 19 (sembilan belas) tahun. Tetapi faktanya banyak ditemukan penyimpangan, Pasal 7 ayat (2) memberikan peluang melakukan perkawinan di bawah umur dengan adanya permohonan dispensasi kawin. Tujuannya untuk mengetahui apakah Hakim dalam memberikan penetapan dapat mengabulkan atau menolak permohonan dispensasi kawin tersebut, serta mengetahui perbandingan pelaksanaan permohonan dispensasi kawin terhadap penetapan yang menimbulkan akibat
hukum. Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan jenis datanya bersumber pada hukum sekunder maupun hukum primer yang dijelaskan secara deskriptif analitis dengan pola deduktif. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat ditarik adalah atas dasar pertimbangan Hakim terhadap penetapan permohonan dispensasi kawin, tidak semuanya permohonan itu dikabulkan tetapi ada juga ditolak. Hakim sejauh ini baru bisa mengabulkan apabila anak tersebut dalam keadaan hamil yang mengakibatkan akibat hukum timbul aib bagi keluarga kedua belah pihak, dan dalam penetapan ditolak terdapat tidak adanya alasan darurat yang beralasan hukum sehingga tidak memiliki akibat hukum.
Kata Kunci: Perkawinan Di Bawah Umur, Dispensasi Kawin, Penetapan Permohonan Dispensasi Kawin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Di Bawah Umur, Dispensasi Kawin, Penetapan Permohonan Dispensasi Kawin |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 03:49 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 03:49 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22393 |
Actions (login required)
View Item |