YASMIN, ALYA NADHIFAH (2024) EVALUASI KEBIJAKAN REVITALISASI WISATA PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN JAKARTA SELATAN. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Upaya pengembangan Kawasan Wisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan dengan penerapan Kebijakan Revitalisasi. Kebijakan revitalisasi berlangsung selama lima tahun dan belum dilakukan evaluasi kebijakan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis evaluasi kebijakan revitalisasi pada Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif yang diuji melalui teori evaluasi kebijakan oleh W. Dunn meliputi Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, dan Ketepatan dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan kebijakan revitalisasi kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang dilaksanakan oleh Unit
Pengelola Kawasan menuju baik dengan hasil revitalisasi masih lambat pembangunannya, kecukupan fasilitas yang kurang baik, perataan informasi baik secara vertikal maupun horizontal. Berdasarkan keenam indikator tersebut masih ditemukan hal yang perlu ditingkatkan dalam perumusan pelaksanaan kebijakan revitalisasi. Adapun hasil tertinggi berdasarkan uji teori evaluasi kebijakan melalui enam indikator adalah Efektifitas, Responsivitas dan Ketepatan yang dilakukan pihak Unit pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan yaitu “Baik”. Analisis terkait faktor penghambat pada pengelolaan
kawasan wisata berdasarkan hasil penelitian yaitu komunikasi, sumberdaya, partisipasi masyarakat dan struktur birokrasi Unit Pengelola Kawasan. Perkembangan hasil revitalisasi terus berjalan dan dianggap lambat oleh pihak pengelola. Perbaikan pada komunikasi dan pengelolaan sumberdaya manusia maupun biaya diperlukan untuk kebijakan revitalisasi selanjutnya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Kata Kunci: Evaluasi Kebijakan, Kebijakan Revitalisasi, Kawasan
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

Actions (login required)

View Item