Nabella, Anzilna Rifatul (2024) Tahapan Jaringan Aktor dalam Pengembangan Desa Wisata Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (623kB)
	Text BAB I Pendahuluan.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text BAB II Gambaran Umum.pdf - Submitted Version Download (285kB)
	Text BAB III Temuan dan Analisis Penelitian.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (775kB)
	Text BAB IV Penutup.pdf - Submitted Version Download (111kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (182kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengembangan Desa Wisata Wonolopo memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan,
memajukan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi Wonolopo. Keterlibatan
berbagai aktor dalam Desa Wisata Wonolopo akan membentuk sebuah jaringan dan dapat
diketahui bagaimana hubungan aktor di dalamnya melalui sembilan tahapan yang dilakukan.
Dalam implementasinya ada beberapa tahapan yang mengalami permasalahan berkaitan
dengan hubungan aktor di dalamnya. Tujuan penelitian ini menganalisis tahapan jaringan aktor
dalam pengembangan Desa Wisata Wonolopo serta mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat. Metode yang digunakan adalah dekripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
aktor yang memiliki perbedaan pandangan dan tidak dapat disatukan. Kurangnya partisipasi
masyarakat secara umum dalam pengembangan Desa Wisata Wonolopo sehingga dampak
adanya desa wisata belum dirasakan oleh seluruh masyarakat desa. Tindakan dalam bentuk
pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang diberikan Disbudpar Kota Semarang belum
dilaksanakan secara maksimal oleh Pokdarwis Manggar Selaras sebagai. Faktor pendukung
dalam pengembangan Desa Wisata Wonolopo yaitu adanya kesamaan nilai antar aktor,
terdapat pertemuan rutin dalam bentuk forum komunikasi, komunikasi antar aktor melalui
platform whatsapp, dan terbentuknya keterbukaan informasi oleh setiap aktor. Sedangkan
faktor penghambat yaitu potensi tidak saling terintegrasi, adanya perbedaan kepentingan,
partisipasi masyarakat kurang, dan tidak menganggap penting pembaruan SK Walikota Nomor
556/407 Tahun 2012.
Kata Kunci: Desa Wisata, Pengembangan Desa Wisata, Tahapan Jaringan Aktor

Actions (login required)

View Item