Muhammad, Firnanda Rayyan (2023) PRA-RANCANGAN PABRIK FORMALDEHYDE MENGGUNAKAN PROSES FORMOX KAPASITAS 33.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text S_Firnanda Rayyan.docx - Published Version Download (2MB)

Abstract

Formaldehid merupakan salah satu bahan kimia yang mempunyai rumus CH2O dengan nama lain Methanal. Formaldehid banyak digunakan pada industry kima yaitu sebagai bahan baku pembuatan dalam pembuatan perekat kayu/lem, pembuatan cat, tekstil dan furniture. Indonesia telah memiliki beberapa pabrik formaldehid, akan tetapi untuk mencukupi kebutuhan formaldehid di Indonesia untuk 10 tahun ke depan masih kurang. Maka dari itu peluang untuk membangun pabrik formaldehid di Indonesia sangatlah penting, karena untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri dan juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan didalam negeri dan juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ekspor di dunia. Oleh karena itu, dilakukan prarancangan pabrik formaldehid. Pabrik ini didirikan dengan kapasitas 33.000 ton/tahun berdasarkan prediksi kebutuhan formaldehid di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Proses pembuatan formaldehid yaitu dengan mereaksikan metanol dan oksigen dengan penambahan katalis Iron Molybdenum Oxcide. Kemudian produk berupa cairan formaldehid atau yang biasa disebut formalin. Reactor yang digunakan multi-fixed bed tube dengan kondisi operasi pada suhu 310 °C dan tekanan 0,8 bar. Pabrik dibangun di Jl. Guntung, Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur dengan pertimbangan pabrik dekat dengan sumber bahan baku yaitu methanol yang diambil dari PT Kaltim Methanol Industri. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagai cadangannya digunakan generator. Pabrik formaldehid yang dirancang ini akan dilengkapi dengan unit pengolahan limbah dan unit laboratorium. Bentuk perusahaan yang dirtencanakan untuk Pabrik formaldehid ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan status perusahaan terbuka yang memperoleh modal dari penjualan saham, dan tiap pemegang saham bebas mengambil bagian sebanyak satu saham atau lebih. Pada prarancangan pabrik formaldehid ini dibuat evaluasi serta penilaian investasi dengan metode Profit On Sales (POS), Return Of Invesment (ROI), Pay Out Time (POT), Break Even Point (BEP), dan Shut Down Point (SDP). Dari hasil pehitungan analisa kelayakan didapat ROI setelah pajak 6,6 %, POS setelah pajak 6,9 %, POT 8,9 tahun, BEP 71,7 %, dan SDP 44,58 %.

Actions (login required)

View Item