Alifisyiam, Ferita Nur (2024) PERAN STAKEHOLDERS DALAM PENURUNAN ANGKA PREVALENSI STUNTING DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (721kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (710kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (778kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Keberhasilan Kota Semarang dalam menurunkan angka prevalensi stunting sebesar
10,4% pada tahun 2022 tidak terlepas oleh keterlibatan stakeholders yang ikut
berperan. Capaian tersebut berhasil lebih baik dari target nasional (14%) dan
merupakan angka prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah. Tujuan penelitian
ini adalah mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dan menganalisis peran
mereka dalam penurunan angka prevalensi stunting di Kota Semarang. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Penelitian ini
menggunakan teori Maryono et.al untuk mengidentifikasi stakeholder serta teori
Bryson untuk menganalisis peran stakeholders yang terlibat. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa stakeholders yang terlibat dalam keberhasilan penurunan
angka prevalensi stunting di Kota Semarang teridentifikasi menjadi tiga kategori,
yaitu (1) stakeholder primer (masyarakat sasaran, posyandu, dan puskesmas); (2)
stakeholder sekunder yang terdiri dari pihak swasta; dan (3) stakeholder kunci
(Bappeda Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang, serta Dinas Ketahanan Pangan
Kota Semarang). Sementara itu, peran dari stakeholders tersebut terbagi menjadi
empat jenis yakni key players, context setters, subjects, dan crowd. Rekomendasi
yang diberikan dalam penelitian ini adalah (1) Pemerintah Kota Semarang perlu
untuk menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat dalam penanganan stunting
guna meningkatkan kemandirian masyarakat; serta (2) inovasi program lintas sektor
yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang dapat diterapkan bagi pemerintah daerah
lain sebagai upaya percontohan dalam penurunan angka prevalensi stunting.
Kata Kunci: peran, stakeholders, stunting

Actions (login required)

View Item