KIRANA, JESICHA MAYRISA and Priyono, FX. Joko and Prananda, Rahandy Rizki (2024) LEGAL PROTECTION FOR MOTOR VEHICLE CONSUMERS AGAINST HIDDEN DEFECTS UNDER LAW NO. 8 OF 1999 ON CONSUMER PROTECTION. _032 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Jesicha Mayrisa Kirana_cover.pdf Download (654kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_abstrak.pdf Download (186kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB)
	Text Jesicha Mayrisa Kirana_dapus.pdf Download (757kB)

Abstract

Perlindungan konsumen terhadap produk cacat tersembunyi merupakan hal yang penting dalam hukum perlindungan konsumen di Indonesia. Cacat tersembunyi didefinisikan sebagai kerusakan pada suatu barang atau benda yang tidak terlihat secara langsung bahwa benda tersebut memiliki cacat, tetapi dapat diketahui melalui analisa secara rinci dan jelas. Kerugian yang diderita oleh konsumen akibat mengkonsumsi atau menggunakan produk cacat tersebut
mengakibatkan konsekuensi berupa tanggung jawab pada pelaku usaha untuk memberikan ganti rugi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kerugian konsumen diklasifikasikan sebagai wanprestasi atau perbuatan melawan hukum dan tanggung jawab pelaku usaha atas produk cacat tersembunyi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan peraturan lainnya di Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan
spesifikasi penelitian analitis deskriptif dengan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Sumber-sumber ini digunakan untuk analisis kualitatif guna mengembangkan argumen, teori, atau konsep dalam menangani permasalahan tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum
terhadap perilaku pelaku usaha terhadap konsumen mengenai cacat tersembunyi dalam produk diatur dalam Pasal 1504, 1506, dan 1510 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur atas cacat tersembunyi tersebut. Dalam hal ini, konsumen dapat mengajukan gugatan wanprestasi sesuai dengan Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berdasarkan hubungan kontraktual dengan
pelaku usaha. Adapun, tanggung jawab pelaku usaha didasarkan pada Pasal 19 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Pasal 1508 dan 1509 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Pada penyelesaian sengketa, konsumen dapat memilih antara jalur litigasi atau non-litigasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Pada penilitian ini penulis merekomendasikan agar pemerintah mengesahkan peraturan yang lebih komprehensif mengenai standarisasi cacat tersembunyi dalam produk termasuk yang diatur oleh Pasal 1504 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Dalam membeli suatu produk disarankan agar konsumen memeriksa produk secara menyeluruh dan meningkatkan kewaspadaan saat berbelanja guna melindungi hak-hak mereka, terutama mengingat kemungkinan adanya risiko cacat tersembunyi dalam suatu produk.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Cacat Tersembunyi, Tanggung Jawab Pelaku Usaha.

Actions (login required)

View Item