Oktaviani, Alfina (2024) KOTA LAYAK ANAK (KLA) PADA KLASTER PERLINDUNGAN KHUSUS DI KOTA SALATIGA DARI PERSPEKTIF EVALUASI KEBIJAKAN. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (501kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (407kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (382kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (984kB)
	Text BAB V_.pdf - Submitted Version Download (157kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (250kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Kota Layak
Anak (KLA) di Kota Salatiga, khususnya klaster perlindungan khusus. Kebijakan
KLA telah diselenggarakan sejak tahun 2016 oleh Pemerintah Kota Salatiga,
khususnya Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (KPA) Dinas P3APPKB.
Sejak awal pelaksanaanya Kota Salatiga selalu memperoleh penghargaan dari
Kementerian PPPA, namun sejak tahun 2019 hingga 2023, Kota Salatiga
mengalami stagnasi dan berada pada predikat madya. Dalam pelaksanaan kebijakan
KLA di Kota Salatiga ditemukan beberapa permasalahan melalui penelitian
terdahulu antara lain (1) minimnya monitoring kebijakan; (2) koordinasi yang
kurang intensif; (3) rendahnya komitmen pemerintah dan masyarakat dalam
menegakkan hak-hak anak; serta (4) tidak adanya Perda tingkat kabupaten/ kota
tentang penyelenggaraan KLA sebagaimana yang diamanatkan pemerintah pusat.
Permasalahan tersebut kemudian dikaji menggunakan teori evaluasi kebijakan
milik William N. Dunn dengan enam indikator atau dimensi evaluasi. Adapun
metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian yang
berupa evaluasi menunjukkan jika pelaksanaan klaster perlindungan khusus KLA
di Kota Salatiga belum optimal. Hal tersebut didasari oleh beberapa temuan, yaitu
(1) tujuan klaster perlindungan khusus belum sepenuhnya terealisasi, dibuktikan
dengan minimnya koordinasi antar SKPD dan tidak adanya anggaran khusus untuk
menyelenggarakan salah satu tujuan kebijakan; (2) ketidakmampuan pemerintah
dalam perencanaan anggaran perlindungan anak; (3) kegiatan preventif berupa
psikoedukasi tidak dapat diakses oleh semua masyarakat; dan (4) tidak adanya
penyelesaian dan evaluasi atas kritik yang diberikan masyarakat kepada pelaksana
utama kebijakan, yaitu Bidang KPA Dinas P3APPKB Kota Salatiga. Adapun
rekomendasi yang diajukan penulis adalah (1) meningkatkan komitmen pemerintah
melalui program deteksi kekerasan anak; (2) perancangan kegiatan mengacu setiap
tujuan pada klaster perlindungan khusus; (3) diklat perancangan anggaran dan
melakukan audit internal; dan (4) menyusun prosedur tindak lanjut kritik.
Kata Kunci: Kota Layak Anak, Klaster Perlindungan Khusus, Evaluasi Kebijakan

Actions (login required)

View Item