Beninda, Deswita Welly and Erawati, Meira (2024) Hubungan Antara Faktor Biologi dengan Gangguan Perkembangan Bayi dan Balita di Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Hal. Depan.pdf Download (635kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. I.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. II.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. III.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. IV.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. V.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Bab. VI.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Daftar Pustaka.pdf Download (164kB)
	Text 22020120130063-Deswita Welly Beninda-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Angka gangguan perkembangan bayi dan balita di Kota Semarang mencapai 385 anak pada tahun 2023. Namun, sejauh ini belum ada kajian yang membahas secara spesifik mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan perkembangan bayi dan balita di Kota Semarang, khususnya faktor biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara faktor biologi (berat badan lahir, ras/suku bangsa, jenis kelamin, dan status gizi) dengan gangguan perkembangan bayi dan balita di Kota Semarang. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan crosssectional study dipilih sebagai metode penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 166 bayi dan balita, yang didapat berdasarkan total sampling dari populasi terjangkau. Data dikumpulkan menggunakan tiga instrumen penelitian, yang meliputi Kuesioner Data Demografi, Standar Antropometri Anak, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data dilakukan melalui analisis bivariat menggunakan uji non-parametrik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara status gizi indeks BB/U dengan gangguan perkembangan (p = 0,020). Adapun variabel berat badan lahir, ras/suku bangsa, jenis kelamin, status gizi indeks PB/U atau TB/U, dan status gizi indeks BB/PB atau BB/TB menunjukkan tidak ada hubungan dengan gangguan perkembangan (p > 0,05). Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas cakupan wilayah atau menyajikan wilayah pembanding agar kategori ras dapat terwakili secara lebih representatif.

Actions (login required)

View Item