Rahmawati, Nestiar Novika (2024) UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG HOME INDUSTRI DI KELURAHAN KARANGANYAR GUNUNG KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (959kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Upaya penanggulangan kemiskinan Kota Semarang dengan mengeluarkan
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Kemiskinan di Kota Semarang. Salah satu upaya inovatif yang dibuat oleh
Pemerintah Kota Semarang adalah pendirian kampung tematik. Permasalahan yang
ditemukan yaitu kurangnya pemanfaatan prasarana pemasaran, fasilitator saling
melempar tanggung jawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, arsipari
kurang baik, partisipasi aktif dan rasa kepemilikan program oleh masyarakat masih
kurang, dukungan fasilitator kurang, paguyuban belum terintegrasi dengan baik,
kurang maksimalnya hasil pendapatan home industri. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah snowball
sampling dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, tahap sosialisasi yang dilakukan
belum melibatkan proses sosialisasi yang memadahi serta pemberian akses
informasi yang cukup dan menarik. Tahap proses pemberdayaan masih terdapat
kendala dan upaya penyelesaian masalah yang belum dilakukan. Tahap
pemandirian belum tercapai karena kesadaran memanfaatkan peluang yang jelas
manfaatnya untuk mereka sendiri belum dimiliki dan harus selalu di dorong dalam
keberjalanannya. Hasil dan keluaran pelaksanaannya masih ada yang belum mampu
untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat sasaran sesuai dengan keluaran
Peraturan Walikota Semarang Nomor 22 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Kampung Tematik. Hambatan yang ditemukan yaitu kurangnya partisipasi
masyarakat, keterbatasan kemampuan manajerial, dan kurangnya kemampuan
dalam mengelola peluang pasar. Saran yang dapat peneliti berikan adalah perlu
mengubah sikap birokrasi mengenai hakikat keberdayaan dan sifat hubungannya
dengan masyarakat sasaran dengan mengganti cara pandang pendekatan proyek
menjadi pemikiran yang berlandaskan bagaimana upaya memberi peluang dan
memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Tahapan Pemberdayaan, Kampung
Tematik

Actions (login required)

View Item