Nur Ramadhani, Thaneza and Nur Afifah, Diana and Nindita, Yora and Rustanti, Ninik Pendugaan Umur Simpan Teh Celup Daun dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn.) dengan Penambahan Jahe (Zingiber Officinale). -. (Unpublished)

Text Abstrak-Thaneza Nur Ramadhani.pdf Download (145kB)

Abstract

Latar belakang : Teh daun dan buah belimbing wuluh berpotensi sebagai efek antioksidan dan antihipertensi yang dapat menjadi alternatif untuk hipertensi. Peningkatan daya terima dilakukan dengan penambahan jahe dalam pembuatan teh. Informasi umur simpan teh juga diperlukan agar keamanan teh dapat terjamin.
Tujuan : Menduga umur simpan teh celup daun dan buah belimbing wuluh dengan penambahan jahe menggunakan metode ASLT, serta mengetahui perbedaan suhu dan lama penyimpanan terhadap parameter kadar air dan vitamin C.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Teh disimpan pada suhu 25˚C, 35˚C, dan 45˚C selama 14 hari. Kadar air dan vitamin C dianalisis pada hari ke-0, 4, 7, 11, dan 14. Umur simpan teh dihitung dengan persamaan Arrhenius. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan analisis statistik menggunakan Friedman two-way ANOVA by ranks.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar air dan vitamin C dengan suhu dan lama penyimpanan teh (P = 0,000). Umur simpan teh celup daun dan buah belimbing wuluh dengan penambahan jahe jika disimpan pada suhu 25˚C, 35˚C, 45˚C berturut-turut yaitu 48 hari, 28 hari, dan 17 hari.
Simpulan : Peningkatan suhu dan lama penyimpanan menyebabkan kadar air dan vitamin C semakin pengalami penurunan, serta umur simpan produk semakin pendek.
Kata kunci : teh belimbing wuluh, hipertensi, umur simpan, kadar air, vitamin C

Actions (login required)

View Item